Senin, 24 Februari 2025 - 16:28 WIB
Ibrahim Fattah
Oleh: Ibrahim Fattah, Akademisi Universitas Muhammadiyah Parepare
AJPAR salah satu aplikasi transaksi online yang lahir dari daerah (Parepare) untuk Indonesia. Seluruh fitur AJPAR paling murah, memberdayakan UMKM dan lengkap. Murahnya dapat dibuktikan ketika konsumen memesan motor atau mobil, AJPAR hanya mengambil fee atau bagi hasil dari driver 8-11%. Artinya tukang ojek dan supir mobil mendapatkan bagi hasil lebih besar atau 89-91%.
Memberdayakan UMKM (merchan) dapat dibuktikan ketika konsumen memesan makanan atau barang, dimana harga yang tertera di aplikasi merchan sama persis harga yang dibayarkan oleh konsumen. Misalnya harga makanan di merchan Rp. 20 ribu, maka harga tersebutlah yang dibayar oleh konsumen.
Dalam banyak pertemuan sosialisasi AJPAR, banyak peserta bertanya, darimana AJPAR mendapat keuntungan jika harga di merchan tidak diangkat oleh driver?. AJPAR sudah mendapatkan fee dari driver sebesar 8-11%. Dengan demikian tukang ojek atau supir mobil mendapatkan hasil yang jauh lebih besar daripada AJPAR.
Itulah gambaran aspek pemberdayaan kepada driver dan kepada UMKM atau merchan yang dilakukan oleh AJPAR agar perekonomian bergerak cepat dan uang di daerah terdistribusi pula di daerah dimana UMKM atau merchan dan tukang ojek itu berdomisili.
Aplikasi AJPAR memiliki fitur yang lengkap untuk memenuhi berbagai kebutuhan keseharian keluarga dan kebutuhan perkantoran. Sebagian kebutuhan itu dapat diakses melalui aplikasi AJPAR. Semua orang yang ingin menggunakan aplikasi AJPAR, sebelumnya diharapkan melakukan donwload di playstore di handphone android dan dilanjutkan dengan top up atau mengisi saldo di dompet AJPAR.
Semua aplikasi transaksi online harus diawali men-donwload di playstore, harus dilanjutkan melakukan top up atau mentransfer uang dari rekening bank ke saldo aplikasi. Demikian juga ketika seseorang mau bertransaksi melalui aplikasi AJPAR.
Lalu mengapa belum banyak konsumen yang memesan pengantaran melalui aplikasi AJPAR dan mengapa belum banyak tukang ojek yang menggunakan jaket AJPAR yang berkeliaran di jalan-jalan?. Salah satu faktornya yaitu karena aplikasi AJPAR belum banyak dikenal oleh semua kalangan di seluruh Indonesia.
Aplikasi AJPAR diluncurkan pada bulan September 2024 atau masih berusia 5 bulan. Masyarakat dapat menjadi bagian dari bisnis AJPAR dengan cara mendaftarkan diri sebagai coordinator. Selanjutnya koordintor merekrut tim yang bertugas sebagai tenaga marketing untuk mengajak masyarakat luas untuk bertransaksi melalui aplikasi AJPAR.
Bagi seseorang yang mau menjadi koordinator AJPAR diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS), di dalamnya mengatur hak dan kewajiban para pihak khususnya ketentuan yang mengatur tentang penghasilan koordinator dan tim lapangannya per bulan.
Sedangkan bagi tim lapangan diikat dengan PKS antara koordinator dengan tim marketing atau nama lain yang disepakati. Tugas tim adalah mempromosikan penggunaan aplikasi AJPAR ke berbagai kalangan, baik sebagai coustemer atau sebagai merchan maupun sebagai driver.
Strategi promosi atau pemasaran yang dipilih AJPAR juga dibangun dengan spirit pemberdayaan yaitu memperluas kesempatan kerja bagi Masyarakat luas. Koordinator dan timnya yang bekerja mempromosikan AJPAR, dilengkapi ID Card dan kode referal yang disepakati bersama. Bagaimana pendapat anda tentang aplikasi AJPAR?..Jangan lupa bahagia.
Tulisan ini telah dimuat hari ini, Senin, 24 Februari 2025.
Laporan | : | Ibrahim |
Editor | : | Ruslan Amrullah |