Selasa, 28 November 2023 - 09:04 WIB
Artikel.news, Parepare -- Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada Selasa (28/11/2023), diingatkan kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menjadikan momentum untuk kembali meningkatkan kesadaran akan pentingnya menanam dan memelihara pohon demi menjaga kelangsungan sumber daya alam di sekitar lingkungan kita.
Ketua Forum Komunitas Hijau Kota Parepare H. Bakhtiar Syarifuddin (HBS) menyampaikan hal tersebut saat dimintai tanggapannya lewat telepon selulernya.
HBS sapaan akrabnya, menguraikan secara umum tentang upaya yang harus dilakukan secara sadar dan ikhlas oleh seluruh masyarakat dalam memaknai Hari Menanam Pohon kali ini.
Di antaranya bahwa pohon yang sudah tumbuh subur yang ada di area publik sekarang ini, haruslah dijaga dan terus dilindungi dari ancaman kerusakan dan kepunahan.
"Pohon-pohon itu memiliki peran sangat penting dalam menjaga kelangsungan kehidupan ekologi di muka bumi kita karena salah satu manfaatnya yang sangat vital sebagai paru-paru dunia," ingat HBS.
HBS menekankan, pohon-pohon yang berjejer berdiri kokoh di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sepanjang Jalur Hijau itu memiliki daya serap sangat tinggi terhadap karbon dioksida, dan proses ekologinya pun langsung menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup termasuk manusia.
"Aktivitas keseharian masyarakat kita khususnya masyarakat perkotaan seperti kita di Parepare ini, ancaman udara tak sehat sangat rentan terjadi. Sirkulasi udara kotor yang bersumber dari terpaan emisi gas buang kendaraan bermotor sudah sulit dihindari. Sehingga keadaan ini menjadi keterpaksaan dan sudah menjadi konsekuensi berkehidupan di perkotaan," tegas HBS.
Oleh karena itu, peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia saat ini, HBS meminta agar semua harus saling bahu membahu dan saling mengingatkan betapa pentingnya menjaga dan memelihara pohon bagi kelangsungan kehidupan generasi hari ini dan generasi anak cucu di masa yang akan datang.
"Jadi pada prinsipnya bahwa semakin banyak pohon yang tumbuh subur di area publik maka semakin terjaga kualitas udara yang ada di sekitar kita. Sehingga semakin banyak menghasilkan udara bersih dan bebas dari ancaman masalah polusi," ungkap HBS.
Berdasarkan hal inilah pemerintah telah berusaha menggalakkan penanaman pohon di Indonesia setiap tahun melalui Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008. Pemerintah pun resmi menetapkan tanggal 28 November sebagai peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia.
Secara ilmu lingkungan hidup, pohon itu memiliki fungsi sangat vital bagi kelangsungan kehidupan manusia dan telah dirumuskan secara empirik kemanfaatannya antara lain:
1. Pohon dapat menyerap karbon dioksida (CO2).
2. Menghasilkan oksigen (O2) yang dibutuhkan makhluk hidup.
3. Mengatasi perubahan iklim dengan cara mengurangi konsentrasi gas rumah kaca, salah satunya CO2.
4. Membantu peresapan air dalam tanah.
5. Mereduksi zat pencemar udara sehingga mencegah polusi.
6. Mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan erosi.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh komponen dan elemen masyarakat untuk terus membudayakan diri menanam pohon sebagai wujud cinta dan peduli kita terhadap keselamatan bumi pertiwi," ajak HBS.
Dia berpesan, jangan biarkan merajalela terjadinya perbuatan yang merusak pohon, ikutlah berperan aktif menjaga pohon dari kepunahan.
Kalau belum punya waktu menanam 1 pohon hari ini, tapi setidak-tidaknya luangkan kesempatannya untuk menjaga dan merawat 1 pohon esok hari.
"Ajak orang-orang sekitar lingkungan kita untuk mempertahankan jutaan pohon dalam Ruang Terbuka Hijau termasuk di sepanjang jalur hijau di kota kita ini. Selamat Hari Menanam Pohon Indonesia 2023," tandas alumni Pusat Penelitian SDM dan Lingkungan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Jakarta ini.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |