Ahad, 24 Oktober 2021 - 17:55 WIB
Artikel.news, Polman - Politisi senior Sulbar yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Suhardi Duka (SDK) bertemu dengan sesama politisi senior yang selama ini kerap disebut berseberangan dengannya yaitu Andi Ibrahim Masdar (AIM). AIM saat ini menjabat sebagai Bupati Polman.
SDK dan AIM bertemu pada acara Sosialisasi Tanah Obyek Reforma Agraria (Tora) yang berlangsung di Sport Center Polewali Mandar, Jumat (22/10/2021).
Pada pertemuan ini SDK mempersilakan jika AIM ingin maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulbar tahun 2024 nanti. Dia sendiri mengaku akan tetap menjadi anggota DPR RI seperti saat ini.
Sebelumnya, mereka bernostalgia tentang kisah awal terjun ke dunia politik. Baik SDK maupun AIM sama-sama menjadi kader Partai Golkar pada awal di dunia politik.
SDK menjadi anggota DPRD Mamuju hingga Ketua DPRD Mamuju melalui Golkar. SDK juga menjadi Ketua Golkar Mamuju dan diusung oleh partai ini di periode ini keduanya sebagai Bupati Mamuju.
AIM juga menjadi anggota DPRD Sulbar melalui Golkar. Pada periode pertamanya menjadi Bupati Polman, diusung oleh Golkar karena pada saat itu dia adalah Ketua Golkar Polman.
"Beliau (AIM) ini sahabat saya sejak dulu, sejak kita masih di dunia pemuda, beliau di Polman dan saya di Mamuju," kata SDK, dikutip dari Liputan6.com, Ahad (24/10/2021).
SDK juga mengungkapkan, kedekatannya dengan AIM tidaklah renggang seperti kabar yang berembus selama ini. Menurutnya, politik itu harus damai dan tidak menciptakan kebencian satu sama lain, karena begitulah cara mereka berpolitik.
"Saya dengan Pak Andi Ibrahim tidak ada jarak, hanya sering ada yang kasih jarak. Saya dan Pak Andi Ibrahim dulu di kader untuk menciptakan politik yang saling menghormati," jelas Ketua Partai Demokrat Sulbar ini.
SDK juga sedikit menyenggol AIM terkait kemungkinannya untuk maju di Pilgub Sulbar nanti. Ia mengatakan, AIM akan terpilih sebagai gubernur jika dia mendukungnya.Karena saat ini AIM belum memiliki partai yang menjadi tempat bernaung.
"Pak Bupati ini sudah dua periode, 2023 selesai. Saat 2024 pemilihan gubernur, saya kira jenjangnya sudah calon gubernur yang akan datang. Saya biarlah di Jakarta (DPR)," tutur SDK.
AIM pun membalas senggolan SDK itu, dia mengatakan bakal segera bertemu dengan sahabatnya itu untuk membahas segala kemungkinan yang bakal terjadi termasuk Pilkada Serentak 2024. Ia juga tidak ingin dianggap memiliki jarak atau hubungan yang buruk dengan SDK.
"Insya Allah 2023 ke Jakarta, kita ketemu, jangan hanya anggaran kita bicarakan di Jakarta, kita bicarakan segala-galanya. Supaya cepat tuntas ini apa-apa, jangan kita saling mencurigai," ucap AIM.
"Politik ini cuma hiasan hidup di dunia, jangan kita ada jarak gara-gara itu. Saya bisik tadi, mulai sekarang jangan ada jarak di antara kita, supaya tidak ada iblis di tengah-tengahnya, karena kalau ada iblis di tengahnya, bahaya godaannya," sambungnya.
AIM juga mengatakan, dia dan SDK menimba ilmu di tempat yang sama, tentunya memiliki pemahaman yang sama pula untuk memajukan daerah. Tidak hanya sahabat seperjuangan, AIM juga sudah menganggap SDK sebagai saudaranya, karena pernah melewati berbagai penderitaan bersama.
"Untuk saudara ku, kalau datang ke Sulbar, jangan naik pesawat terus, naik mobil lah, supaya bisa mampir di sini. Percuma kita bersaudara kalau tidak singgah di rumah jabatan," kata adik kandung Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar ini.
AIM juga mengungkapkan jika dirinya sudah memberikan bisikan ke SDK agar lebih banyak membawakan program Kementerian ke daerahnya. Ia ingin agar program-program itu juga dapat dinikmati oleh masyarakat Polman, alih-alih dibawa semua ke Mamuju daerah asal SDK.
"Yang namanya bersaudara itu harus adil, memang anaknya (Bupati Mamuju) disana, tapi saudaranya di sini. Tidak bisa lebih besar anak daripada saudara, harus lebih besar bagiannya saudara," tutup AIM.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |