Jumat, 06 Januari 2023 - 18:50 WIB
Lokasi kolam penjernihan tempat kakak beradik ditemukan tewas tenggelam dalam keadaan berpelukan di Bandar Lampung, Lampung.(Foto: Tribun Lampung)
Artikel.news, Bandar Lampung - Sungguh malang nasib kakak beradik di Panjang Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung. Mereka ditemukan tewas tercebur ke kolam penjernihan air milik Pelindo.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Selirit Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 08.30 WIB
Dilansir dari TribunLampung.co.id, Jumat (6/1/2023), saat ditemukan kakak beradik itu tewas dalam posisi berpelukan.
Sang kakak yang berinisial AAA (9) saat itu mencoba untuk menyelamatkan adiknya MOA (4) yang tenggelam.
Tetapi nahas nasib keduanya harus meregang nyawa.
Saat kejadian itu, ternyata ada warga yang juga saksi dalam peristiwa memilukan tersebut. Bahkan, ia juga sempat menyelamatkan kakak beradik itu.
Saksi kejadian, Bambang mengatakan bahwa dirinya sempat mendengar korban berteriak.
Saat itu, Bambang sedang berada di Madrasah Tsanawiyah (MTs), sedang menunggu anaknya pulang sekolah.
"Anak saya sedang sekolah dan saya mendengar ada teriakan orang minta tolong yang berjarak sekitar 20 meter dari tempat kejadian perkara (TKP)," kata Bambang.
Bahkan, teriakan itu juga tak hanya didengar olehnya.
"Saya mendengar ada teriakan minta tolong di sekitaran TKP, ada juga ibu Ani saksi lainnya datang membawa bambu," kata Bambang.
Tujuan ia membawa bambu itu ternyata untuk mengaduk air di dasar kolam.
"Setelah diaduk-aduk tidak lama kemudian dua bocah tersebut timbul sambil berpelukan," kata Bambang.
Setelah keduanya muncul dengan posisi berpelukan, warga pun langsung mengangkatnya ke tepian.
"Saya langsung masuk ke dalam kolam dan mengangkat dua korban anak tersebut ke tepian pinggir kolam," kata Bambang.
Lalu, mereka pun langsung membawa kakak beradik itu ke Puskesmas Panjang. Tetapi, keduanya dinyatakan meninggal dunia saat itu.
"Kami langsung membawa korban ke Puskesmas Panjang Bandar Lampung, Lampung, namun keduanya dinyatakan meninggal dunia," kata Bambang.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian juga langsung mendatangi ke lokasi kejadian dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Polisi dalam hal ini langsung mengamankan barang bukti bambu, cacing, dan pancing," kata Bambang.
Sementara itu, Kapolsek Panjang, Kompol M Joni mengatakan bahwa sang adik MOA tewas terlebih dahulu saat itu.
Ia terpeleset dan tercebur ke dalam kolam penjernihan tersebut. Lalu, sang kakak AAA mencoba untuk menolongnya.
"Sementara itu AAA merupakan kakak dari MOA mencoba menolong adik, namun keduanya tercebur hingga tenggelam," kata Joni.
Kompol M Joni mengungkapkan bahwa kakak beradik yang tewas saat itu sebelumnya bersama dengan empat orang teman lainnya.
"Mereka itu ada empat orang sedang mancing di kolam penjernihan air Pelindo," kata Joni.
Saat itu, mereka sedang mancing pada area kolam tersebut. Namun, nahas dua bocah yang juga kakak beradik tenggelam di kolam penjernihan tersebut.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |