Sabtu, 19 April 2025 - 22:54 WIB
Ilustrasi perempuan di tempat tidur.(Foto: Facebook Yesya Putri)
Artikel.news, Makassar - Mengelola gula darah tidak hanya dilakukan setelah makan, namun juga bisa dilakukan sejak bangun tidur.
Memiliki kadar gula darah yang sehat dapat membantu mendukung tingkat energi yang lebih konsisten, suasana hati yang lebih baik, meningkatkan fokus, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, lonjakan dan penurunan gula darah secara drastis dapat menyebabkan kelelahan, rasa lapar, mudah tersinggung, dan risiko penyakit kronis yang lebih tinggi seperti resistensi insulin dan diabetes.
Oleh karena itu, pentingnya mengelola kadar gula setelah bangun tidur agar kadar gula darah selama seharian penuh bisa stabil.
Dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (19/4/2025), yang mengutip dEatingWell, berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan setelah bangun tidur untuk mengelola kadar gula darah supaya tetap stabil.
1. Minum air putih setelah bangun tidur
Satu hal paling sederhana namun paling efektif yang dapat dilakukan untuk mengelola kadar gula darah adalah memulai hari dengan minum segelas air putih.
Seorang ahli diet, Stacey Woodson, MS, RDN, LDN, merekomendasikan untuk minum 1 hingga 2 gelas air saat bangun tidur.
Ini dapat membantu mengencerkan kelebihan glukosa darah, membantu ginjal membuang gula, dan menstabilkan kadar gula darah sepanjang hari.
Jika Anda tidak menyukai air putih, cobalah mencampurnya dengan irisan mentimun, jeruk, atau rempah-rempah.
2. Makan sarapan kaya protein dan serat
Menurut seorang edukator diabetes, Tracy Mckelvey, MPH, RD, CDCES, menuturkan bahwa kita cenderung lebih sensitif terhadap karbohidrat di pagi hari.
Jadi memulai hari dengan makanan rendah karbohidrat, tinggi protein, dan serat dapat membantu penderita diabetes.
"Penelitian menunjukkan bahwa memulai hari dengan makanan rendah karbohidrat tidak hanya membantu menjaga kadar gula darah di pagi hari tetapi juga memberikan manfaat yang bertahan lama sepanjang hari, yang mengarah pada kontrol gula darah yang lebih baik setelah makan siang dan makan malam," kata Mckelvey.
Sementara itu, Lisa Andrews , M.Ed., RD, LD, menunjukkan sebuah penelitian kecil yang menemukan bahwa wanita dengan diabetes tipe 2 memiliki kadar gula darah yang lebih baik saat sarapan rendah kabohidrat dibandingkan sarapan rendah lemak.
Utamakan protein dan serat pada menu sarapan Anda, misalnya memasukkan telur ke dalam menu makan, roti gandum yang diolesi selai kacang, yogurt Yunani, atau kacang-kacangan.
3. Menjaga konsumsi kafein
Beberapa orang memiliki kebiasaan mengonsumsi kafein segera setelah bangun tidur.
Beberapa penelitian menunjukkan, asupan kafein terutama lebih dari 250 miligram per hari (2,5 cangkir kopi) dapat meningkatkan kadar gula darah untuk sementara.
Kafein merangsang pelepasan hormon seperti adrenalin, yang merangsang hati untuk melepaskan glukosa dan meningkatkan gula darah.
Untuk meminimalkan potensi lonjakan, pastikan untuk minum secangkir kopi di pagi hari dengan makanan seimbang.
Tambahkan satu sendok bubuk protein ke dalam kopi Anda, karena bubuk protein dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah dan memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
4. Lakukan aktivitas fisik
Memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas pagi dapat menjadi cara yang cepat dan efektif untuk mengelola kadar gula darah.
Gerakan mengaktifkan otot-otot untuk menggunakan glukosa sebagai energi, dapat mengurangi jumlah glukosa yang beredar di dalam aliran darah Anda.
Gerakan di pagi hari tidak perlu intens, lakukan peregangan sederhana, yoga, atau jalan cepat.
Penelitian menunjukkan, gerakan dengan intensitas sedang sesaat setelah makan dapat menurunkan kadar glukosa setelah makan.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |