Selasa, 05 Agustus 2025 - 22:28 WIB
Seorang petani kulit putih Afrika Selatan melakukan perbuatan sadis dengan membunuh dua perempuan kulit hitam lalu membuang mereka ke kandang babi pada Senin (4/8/2025).(Foto: BBC)
Artikel.news, Polokwane - Seorang petani kulit putih Afrika Selatan melakukan perbuatan sadis dengan membunuh dua perempuan kulit hitam lalu membuang mereka ke kandang babi pada Senin (4/8/2025).
Adrian de Wet (20), pekerja pertanian sekaligus salah satu dari tiga terdakwa, mengatakan kepada Pengadilan Tinggi Limpopo bahwa ia dipaksa untuk membuang jasad kedua korban ke kandang babi, untuk menghilangkan bukti kejahatan.
Jika pengadilan menerima kesaksian De Wet tersebut, seluruh dakwaan terhadapnya akan dicabut.
"De Wet akan bersaksi bahwa dia berada di bawah tekanan saat diperintahkan untuk membuang tubuh kedua korban ke kandang babi," kata pengacaranya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/8/2025).
Dilansir dari BBC, kasus ini bermula pada tahun lalu, ketika dua perempuan, Maria Makgato (45) dan Lucia Ndlovu (34), dilaporkan tewas saat mereka tengah mencari sisa makanan di sebuah peternakan di dekat kota Polokwane, Provinsi Limpopo.
Keduanya disebut mencari produk susu yang hampir kedaluwarsa yang biasa dibuang untuk pakan babi, sebelum akhirnya diduga ditembak mati oleh pemilik peternakan, Zachariah Johannes Olivier (60), dan dibuang ke kendang babi oleh De Wet.
Selain De Wet dan Olivier, seorang pekerja lain bernama William Musora (50), warga Zimbabwe, turut menjadi terdakwa.
Ketiganya menghadapi dakwaan pembunuhan, percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api ilegal, serta upaya menghalangi keadilan.
Musora juga menghadapi dakwaan tambahan berdasarkan Undang-Undang Imigrasi karena statusnya sebagai imigran ilegal.
Suami dari salah satu korban, yang turut berada di lokasi saat kejadian, juga dilaporkan menjadi sasaran tembakan. Namun, ia berhasil melarikan diri dan kini menjadi saksi kunci dalam persidangan.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |