Ahad, 15 September 2024 - 09:07 WIB
Jenderal Lapangan Tim Pemenangan Tasming Hamid-Hermanto (TSM-MO), H Bakhtiar Syarifuddin (HBS)
Artikel.news, Parepare -- Isu pergantian Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare dikhawatirkan rawan menimbulkan gelombang gejolak di masyarakat. Karena itu Kapolda Sulsel diminta menjadikan atensi khusus Parepare pasca merebaknya isu tersebut.
Hal ini diingatkan Jenderal Lapangan Tim Pemenangan Tasming Hamid-Hermanto (TSM-MO), H Bakhtiar Syarifuddin (HBS) yang dihubungi Ahad (15/9/2024).
HBS menekankan, situasi Parepare yang sebelumnya tenang, adem ayem, tampak mulai memanas dengan isu pergantian tiba-tiba tersebut. Itu menyusul penegasan tujuh elite parpol yang memiliki 11 kursi di DPRD Parepare, menolak pergantian Pj Wali Kota.
"Ada apa ini tiba-tiba ada isu pergantian, padahal masa jabatan Pj Wali Kota saat ini belum berakhir. Kinerjanya pun selama hampir satu tahun ini baik, dapat menjalankan semua tugas-tugasnya dengan baik, pokoknya bisa dikatakan berhasil memimpin pemerintahan, menunjukkan netralitas dan menjaga netralitas ASN, mengayomi semua kalangan, serta menjadikan Parepare aman dan kondusif," kata HBS.
Karena itu, pasca penegasan gabungan parpol ditambah mulai berhembus gejolak di masyarakat, HBS meminta Kapolda untuk memberikan perhatian khusus terhadap ancaman stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat Parepare.
HBS mengingatkan Parepare sesuai pemetaan Polri masuk dalam warna merah atau zona merah kerawanan Pilkada di Sulsel, karena itu harus menjadi atensi khusus.
"Kalau perlu cekal dan usut dalang otak, pihak-pihak atau oknum-oknum yang berada di balik isu pergantian Pj Wali Kota. Itu sama saja dengan memancing di air keruh. Parepare yang tentram nyaman jelang Pilkada, kini menjadi mulai memanas dengan isu pergantian Pj Wali Kota," ingat HBS.
HBS mengungkapkan, saat ini tahapan Pilkada baru saja pendaftaran bakal calon wali kota dan wawali, kemudian selesai proses administrasi, belum masuk pada penetapan pasangan calon, namun tiba-tiba muncul isu pergantian Pj Wali Kota, pastinya muncul kecurigaan itu muatan politis. Kondisi ini bisa membuat kegaduhan dan menimbulkan gelombak gejolak besar di masyarakat.
"Parepare bisa chaos sebelum memasuki tahapan penetapan paslon. Karena itu meredam potensi gejolak, Polda Sulsel diminta mem-back-up Polres Parepare, jaga stabilitas keamanan dan ketentraman. Bila perlu usut dan tangkap, oknum otak di balik isu yang meresahkan ini. Karena kita sama-sama ingin menciptakan iklim politik dan kemasyarakatan yang damai, sehat, aman, dan kondusif dalam pesta demokrasi ini," tegas HBS yang juga Sekretaris Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Parepare.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |