Kamis, 18 September 2025 - 10:34 WIB
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menjamu Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XXIII Palaka Wira, Mayor Jenderal TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, beserta rombongan, dalam kunjungan resmi ke Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar, Rabu (17/9/2025).
Artikel.news, Mamuju – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menjamu Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XXIII Palaka Wira, Mayor Jenderal TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, beserta rombongan, dalam kunjungan resmi ke Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar, Rabu (17/9/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka (SDK) menyampaikan selamat datang kepada Pangdam dan menyebut bahwa kunjungan ini menjadi momen penting, mengingat Sulbar kini telah resmi berada di bawah wilayah komando Kodam XXIII Palaka Wira, sebelumnya berada di bawah naungan Kodam XIV Hasanuddin.
"Selamat datang Pak di Mamuju, ibu kota Provinsi Sulbar, meskipun statusnya masih kabupaten, belum kota," ujar Gubernur Suhardi Duka dengan nada hangat.
Sulbar terdiri atas enam kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Suhardi Duka juga menegaskan, wilayah ini didominasi oleh masyarakat Suku Mandar, yang menjadi identitas utama daerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Suhardi Duka turut memaparkan kondisi makro ekonomi Sulbar. Menurutnya, tingkat kemiskinan di Sulbar masih sedikit di atas rata-rata nasional, yakni sekira kurang lebih 9 persen. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 2025 tercatat sebesar 4,7 persen, juga di bawah capaian nasional.
Namun, ia menyoroti capaian positif di bidang ketenagakerjaan, di mana tingkat pengangguran berhasil ditekan menjadi 2,4 persen, jauh di bawah angka nasional.
"Hanya tingkat pengangguran, kita di bawah nasional, alhamdulullah, kurang lebih 3 persen, dan kemarin kami mampu turunkan lagi sedikit, sekira 0,6 persen, dengan demikian saat ini kurang lebih 2,4 persen," jelasnya.
Terkait potensi wilayah, Suhardi Duka menyebutkan, sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan masih menjadi tulang punggung perekonomian. Sulbar juga memiliki cadangan sumber daya alam seperti emas, tanah jarang, dan mineral lainnya. Meski demikian, Pemprov belum mengarahkan pembangunan berbasis tambang.
"Tapi bagi kami pemerintah di Sulawesi Barat, tidak mengorientasikan program pembangunan untuk membuka lapangan-lapangan tambang. Kami menilai, bahwa tambang itu adalah untuk anak cucu kita. Kecuali tambang-tambang strategis, seperti uranium dan tanah jarang, itu adalah kewenangan pemerintah pusat," tegas Suhardi Duka.
Gubernur Suhardi Duka juga menyampaikan, kondisi stabilitas keamanan dan politik di Sulbar saat ini dalam kondisi kondusif. Ia menuturkan, meskipun ada dinamika di tengah gejolak nasional, seperti demonstrasi penyampaian pendapat, semua itu dapat dikelola dengan baik melalui koordinasi Forkopimda.
"Kami bersama Kapolda, Danrem, dan seluruh jajaran Forkopimda mampu menjaga kondusivitas. Aksi-aksi penyampaian pendapat tidak sampai merusak kantor atau fasilitas pemerintah," tuturnya.
Gubernur Suhardi Duka pun menyambut baik kehadiran Pangdam XXIII Palaka Wira dan menyatakan kesiapan Pemprov Sulbar untuk bekerja sama dalam mendukung tugas-tugas kewilayahan pertahanan dan keamanan.
"Kami merasa tersanjung atas kehadiran Pangdam bersama Forkopimda. Terima kasih pak Pangdam atas kehadirannya di tempat ini, dan tentunya orientasi kami, pasti akan bisa berkoordinasi, bekerja sama dengan Kodam XXIII Palaka Wira," ungkap Suhardi Duka.
Dalam penutup sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menyatakan komitmen mendukung kebijakan pusat, termasuk di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami siap menerima kebijakan apapun yang akan diambil oleh Bapak Presiden Prabowo," tutupnya.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |