Selasa, 29 April 2025 - 18:03 WIB
Dalam kondisi kesehatan yang kurang fit atau kurang baik, anggota DPR RI Dapil Sulbar, Ajbar, tetap mengikuti kegiatan Musrenbang Provinsi Sulawesi Barat pada hari ini, Selasa (29/4/2025).
Artikel.news, Jakarta - Dalam kondisi kesehatan yang kurang fit atau kurang baik, anggota DPR RI Dapil Sulbar, Ajbar, tetap mengikuti kegiatan Musrenbang Provinsi Sulawesi Barat pada hari ini, Selasa (29/4/2025).
Ajbar mengikuti Musrenbang tersebut secara virtual via Zoom dari ruang pemeriksaan kesehatan DPR RI di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta.
"Musrembang via Zoom dari ruang pemeriksaan DPR RI. Sembari observasi juga tetap ikut mendengarkan paparan perencanaan pembangunan 2025," ucap Ajbar di akun media sosial.
"Mohon maaf pak gub, pagi ini telat dan kurang maksimal mengikuti Musrenbang Provinsi Sulawesi Barat, karena selain telat landing juga dalam kondisi tidak fit," sambung Ketua DPW PAN Sulbar yang baru terpilih pada Ahad (27/4/2025).
Seusai menghadiri sejumlah agenda kegiatan di Sulbar, termasuk Muswil DPW PAN Sulbar di Mamuju pada Ahad (27/4), Ajbar mengaku harus segera kembali ke Jakarta karena sejumlah agenda penting sudah menanti.
"Kurang sehat tapi harus ke Jakarta, besok pagi banyak sekali agenda," ujar anggota Komisi IV DPR RI ini via Whatsapp, Senin (28/4/2025).
Sedangkan pelaksanaan Musrenbang Provinsi Sulbar berlangsung di aula Andi Depu, lantai tiga Kantor Gubernur Sulbar di Mamuju.
Hadir Gubernur Sulbar Suhardi Duka, Forkopimda Sulbar, pada bupati/wakil bupati se-Sulbar, dan unsur-unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menekankan pentingnya perencanaan yang matang, realistis, dan penuh perhitungan, dengan mempertimbangkan perkembangan global, nasional, dan regional.
"Karena kita meyakini, perencanaan yang baik akan menghasilkan capaian yang baik pula. Tapi kalau perencanaan tidak didasari landasan pemikiran yang mendasar, maka kita hanya merencanakan angan-angan," ujar Suhardi Duka.
Di bawah kepemimpinannya, Pemprov Sulbar mulai melibatkan secara aktif bupati dari enam kabupaten dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Langkah ini bertujuan untuk mensinkronisasikan program-program prioritas kabupaten dengan visi dan misi Pemprov Sulbar.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kabupaten, Suhardi Duka mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar untuk enam kabupaten pada tahun 2026 mendatang, masing-masing sebesar Rp50 miliar, dengan catatan transfer dana dari pusat berjalan normal.
"Kalau dana transfer dari pusat, normal. Kalau tidak normal, maka tidak normal juga visi mi kita ini," ucap Bupati Mamuju periode 2005-2015 itu.
Itu dikarenakan hingga saat ini 72 persen APBD Sulbar masih bergantung pada dana transfer pusat, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya menyumbang sekitar 27 persen.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |