Sabtu, 09 Desember 2023 - 19:45 WIB
Lapangan Gaspoll, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, menjadi perhelatan dalam upaya percepatan penurunan tingkat stunting di Sulawesi Barat. Ahad (3/12/2023) menjadi momentum berharga karena dihadiri oleh Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal, Anggota Komisi IX DPR RI, dan Sumarno Parumbuan, S.Pd, M.Adm.Pemb, Ketua Tim Kerja Advokasi Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat.
Artikel.news, Polman - Lapangan Gaspoll, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, menjadi perhelatan dalam upaya percepatan penurunan tingkat stunting di Sulawesi Barat. Ahad (3/12/2023) menjadi momentum berharga karena dihadiri oleh Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal, Anggota Komisi IX DPR RI, dan Sumarno Parumbuan, S.Pd, M.Adm.Pemb, Ketua Tim Kerja Advokasi Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat.
Dalam pidato pembukaannya, Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal menyampaikan keprihatinannya terkait tingginya tingkat stunting di Sulbar, khususnya Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar. Menurut data tahun 2022, Majene mencapai 40,6%, sedangkan Polewali Mandar tidak jauh dengan 39,3%. Beliau menyoroti kondisi Sulawesi Barat yang kaya akan sumber daya alam, termasuk penghasil ikan. Dengan ungkapan, "Ikan yang bagus dikirim keluar, ikan yang jeleknya disimpan di rumah, bagaimana caranya tidak stunting."
Andi Ruskati Ali Baal memberikan contoh positif dari orang-orang Jepang yang dulunya tidak tinggi, tetapi sekarang memiliki tinggi badan yang optimal karena rajin mengonsumsi ikan, sayur, dan buah. Beliau menekankan pentingnya perbaikan perilaku dan pola hidup sehat, serta mendukung program BKKBN untuk memiliki dua anak lebih sehat.
Suami juga didorong untuk berkontribusi dalam tumbuh kembang anak, terutama pada tahap 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), mulai dari istri hamil hingga melahirkan anak.
Andi Ruskati Ali Baal juga mencatat bahwa anemia menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang besar dampaknya, sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya menanggulangi stunting.
Selanjutnya, Sumarno Parumbuan, S.Pd, M.Adm.Pemb, Ketua Tim Kerja Advokasi Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat, fokus pada peran kontrasepsi dalam pencegahan stunting. Beliau menyampaikan bahwa BKKBN bekerja keras untuk menyediakan layanan kontrasepsi di Sulawesi Barat, dengan tujuan mengurangi rata-rata perempuan melahirkan agar angka stunting dapat turun.
Penggunaan alat kontrasepsi dianggap sebagai salah satu langkah penting dalam merencanakan setiap kehamilan dengan lebih sehat. Sumarno Parumbuan menggarisbawahi bahwa kontrasepsi membantu keluarga merencanakan setiap kehamilan dengan lebih baik, memberikan jarak antar kehamilan dan kelahiran setiap anak. Hal ini memungkinkan ibu memberikan ASI eksklusif, yang menjadi kunci untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |