Sabtu, 04 Mei 2024 - 23:27 WIB
Artikel.news, Parepare -- Pemerintah Kota Parepare menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa bencana banjir yang menerjang enam daerah di Sulawesi Selatan, yang sampai menimbulkan korban jiwa.
"Pemerintah Kota Parepare turut berduka cita atas bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu, Sidrap, Pinrang, Wajo dan Kabupaten/Kota yang terdampak bencana," ucap Pemkot Parepare melalui akun media sosial resmi Humas Pemkot Parepare, Sabtu (4/5/2024).
"Semoga korban diberikan kelapangan hati dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini, dan korban yang wafat diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," tulis Pemkot Parepare.
Ada enam Kabupaten yang dilanda banjir dan tanah longsor di Sulsel, yakni Luwu, Wajo, Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan Sinjai.
Banjir dan tanah longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang mengguyur kawasan tersebut, sejak Kamis malam (2/4/2024).
Akibat bencana banjir tersebut membuat sedikitnya 14 orang meninggal dunia, sejumlah orang hilang dan masih dalam pencarian, serta ribuan warga mengungsi.
Diberitakan oleh Kompas.id, Jumat (3/5/2024), banjir dan tanah longsor pada awal Mei 2024 ini terparah di Luwu, dengan ketinggian air sampai lebih dari 4 meter.
Tiga Kecamatan yang terdampak banjir Luwu adalah Latimojong, Suli, dan Belopa.
Di sisi lain, jalur penghubung Wajo dengan Luwu, Sidrap, dan Enrekang juga terendam banjir di wilayah Siwa-Keera.
“Informasi terkait korban jiwa masih kami data. Ada info enam warga tertimbun di Luwu dan ada pula yang hanyut karena rumah mereka terbawa air,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Selawesi Selatan, Amson Padolo, Jumat.
“Di Enrekang, jalur yang menghubungkan Enrekang dengan Sidrap, Pinrang, dan Toraja masih lumpuh karena jalan tertutup material longsoran dengan ketinggian hingga lebih dari 4 meter,” ungkap Amson.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |