Ahad, 19 November 2023 - 17:54 WIB
Artikel.news, Pasangkayu -- Potensi kerawanan perlu diantisiasi pada pemilu mendatang, salah satunya dengan melakukan sosialisasi pendidikan politik, utamanya bagi pemilih pemula.
Hal ini menjadi penekanan Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh saat memberikan arahan pada Rapat Sosialisasi Pendidikan Budaya Politik Bagi Pemilih Pemula melalui daring, di Pasangkayu, Sabtu (18/11/2023).
"Masih dimungkinkan banyak kerawanan yang perlu diantisipasi pada pelaksanaan pemilu 2024 sehingga diharapkan generasi muda bersama-sama unsur penyelenggara dan pemerintahan mengawasi dan mencegah potensi kerawanan tersebut," ucap Prof. Zudan.
Lanjut Pj Gubernur Sulbar menjelaskan, pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih anggota DPRD, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam wilayah kesatuan Republik Indonesia berdasarkan undang-undang dasar 1945 (UU No.7 Tahun 2017).
Untuk itu, Prof Zudan menekankan pentingnya bagi pemilih pemula dapat memastikan dan memahami hak pilihnya sebagai warga negara yang telah mencapai usia pemilih, serta mengenali tanggal dan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah anda melalui : https://checkdataonline.kpu.go.id/. Termasuk memahami dan mengetahui cara memilih peserta pemilu.
"Sebelum memilih pelajari tentang calon-calon yang bersaing dalam pemilu. Ketahui latar belakang, rencana dan visi misi mereka, gunakan sumber-sumber berita yang andal dan beragam untuk memamhani isu – isu terkini," terang Sestama BNPP ini.
Terpenting pula bagi pemilih pemula agar dapat memilah informasi yang beredar di ruang digital. Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan informasi hoax yang dapat memecah persatuan bangsa dan negara.
"Jangan mudah terpancing emosi dan selalu periksa ke aslian informasi" kata Prof. Zudan.
Terakhir, Zudan berpesan agar setiap warga negara, terkhusus kepada masyarakat Sulbar agar dapat menghormati hasil pemilu dengan lapang dada.
"Terlepas dari apakah calon yang kita dukung menang atau kalah, demokrasi berarti menghormati keputusan dan pendapat satu sama lain" tutup Zudan.
Selain Pj Gubernur, Ketua KPU Sulbar Said Usman, Ketua Bawaslu Sulbar Nasrul, dan Sekretaris Komisi IV DPRD Sulbar turut hadir sebagai narasumber.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |