Senin, 13 Februari 2023 - 17:22 WIB
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.(Rakyat Merdeka)
Artikel.news, Jakarta - Hasil survei yang dilakukan Indometer menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih mengungguli Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 25,1 persen, Prabowo Subianto 21,5 persen, disusul Anies Baswedan 20,2 persen.
"Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan Ganjar mengokohkan diri pada peringkat pertama dengan elektabilitas mencapai 25,1 persen," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB melalui keterangan tertulis yang dilansir dari jpnn.com, Senin (13/2/2023).
Apabila tren kenaikan elektabilitas Anies Baswedan berlanjut, kata Leonard SB, maka eks gubernur DKI Jakarta itu berpeluang menggeser Prabowo dan berhadap-hadapan dengan Ganjar.
Leonard mengungkapkan, elektabilitas ketiga kandidat capres di Pilpres 2024 tersebut sama-sama di kisaran 20 persen dengan tren kenaikan dialami Ganjar dan Anies.
Sementara elektabilitas Prabowo cenderung stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan signifikan.
"Meskipun kuat, tetapi publik masih menunggu deklarasi koalisi Gerindra-PKB untuk mengusung Prabowo," lanjut Leonard.
Setelah beberapa bulan terbentuk, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya tak kunjung memutuskan siapa pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.
Gerindra, sambung dia, hampir dipastikan akan mengusung Prabowo sebagai capres. Namun, pilihan cawapres belum diputuskan.
Di satu sisi, PKB juga bersikeras mengajukan ketua umumnya yakni Muhaimin Iskandar.
Di sisi lain, Anies Baswedan secara formal telah mendapatkan dukungan dari tiga partai yaitu NasDem, Demokrat dan PKS.
Di atas kertas Anies Baswedan berhasil mengamankan tiket pencapresan di atas ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Namun, publik juga masih menunggu progres Koalisi Perubahan, khususnya dinamika soal figur cawapres pendamping Anies," jelasnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |