Jumat, 10 Mei 2024 - 14:36 WIB
Pria berinisial R (39) yang diduga pelaku pemerkosaan terhadap putri kandungnya sendiri diringkus Satreskrim Polresta Mataram.(Istimewa)
Artikel.news, Mataram - Pria di Kota Mataram, Nusa Tenggara Bara (NTB), betul-betul ayah yang bejat. Bagaimana tidak, ia tega memperkosa putri kandungnya sendiri saat istrinya berangkat kerja ke Arab Saudi.
Pria berinisial R (39) itu kini sudah diringkus aparat kepolisian setelah dilaporkan oleh bibi korban.
Kepala Satreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, aksi rudapaksa terhadap gadis berusia 15 tahun ini terungkap dari adanya laporan pihak keluarga korban.
"Atas perintah ibu kandung korban yang menjadi pekerja migran di Arab Saudi, bibi korban lapor ke Polresta Mataram," kata Yogi, dilansir dari Republika.co.id, Jumat (10/5/2024).
Bibi korban melaporkan kasus ini ke kepolisian pada 4 April 2024. Tindak lanjut laporan, kepolisian melakukan visum terhadap korban dan menemukan bukti yang mengarah pada perbuatan pemerkosaan.
Seusai mendengar pengakuan korban bahwa hasil visum yang menyebutkan ada luka sobek pada kemaluan, kepolisian kemudian menelusuri keberadaan pelaku.
Namun, saat tim kepolisian hendak menjemput pelaku di kediamannya di wilayah Ampenan, Kota Mataram, pelaku terungkap kabur ke Kabupaten Sumbawa.
Mengetahui keberadaan pelaku di Sumbawa, pihak Polresta Mataram berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sumbawa untuk menelusuri keberadaan pelaku.
"Setelah keberadaan pelaku diketahui, tim dari Polresta Mataram langsung berangkat ke Sumbawa dan berhasil menangkap pelaku hari ini dengan dukungan tim dari Satreskrim Polres Sumbawa," ungkap Yogi.
Ia mengemukakan bahwa pelaku kini telah diamankan di Polresta Mataram. Pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku terungkap melakukan aksi biadab itu terhadap korban yang merupakan putri keduanya ini sebanyak dua kali pada akhir April dan awal Mei 2024.
"Jadi, sepekan setelah ibu kandung korban berangkat ke Arab Saudi pada akhir April 2024, pelaku melancarkan aksi terhadap korban di rumahnya," katanya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |