Kamis, 11 April 2024 - 23:42 WIB
Lantaran ketagihan judi online, seorang gadis muda di Thailand melakukan segala cara untuk mendapatkan uang. Ia pun kepikiram untuk berpura-pura diculik dan meminta tebusan uang kepada ibunya.(Istimewa)
Artikel.news, Bangkok - Lantaran ketagihan judi online, seorang gadis muda di Thailand melakukan segala cara untuk mendapatkan uang. Ia pun kepikiram untuk berpura-pura diculik dan meminta tebusan uang kepada ibunya.
Ia pun membuat video seolah-olah sedang diculik. Lalu video itu dikirim ke ibunya dan meminta tebusan sebesar Rp43 juta.
Sang ibu langsung syok saat melihat video anaknya diculik dalam keadaan tangan dan mulutnya diikat. Tanpa berpikir panjang, wanita paruh baya itu langsung bergegas ke kantor polisi untuk melapor.
Setelah petugas kepolisian melakukan penyelidikan, fakta mengejutkan terungkap.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (11/4/2024), yang mengutip Sanook, Wanita berusia 51 tahun, Ny A, pergi melaporkan kondisi anaknya kepada petugas penyidik pada 4 April 2024 sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Di kantor Polisi Bang Si Mueang, Thailand, ia mengatakan bahwa putrinya telah mengirimkan klip dirinya dengan tangan terikat dan meminta uang tebusan Rp43 juta yang ditujukan ke nomor sang ayah. Terdapat pesan ancaman yang dituliskan.
“Jika saya tidak mendapatkan uang pada jam 11 malam, aku akan membunuh anakmu. Transfer uangnya ke rekening putri Anda.
Jika Anda melaporkan masalah ini, saya pasti tidak akan melepaskannya.” bunyi pesan tersebut dikutip tribun-medan.com dari Tribunnewsmaker.com
Oleh karena itu polisi segera mengambil tindakan sebelum mengetahui bahwa putrinya menginap di sebuah hotel di kawasan Pathum Thani.
Polisi bergegas mencari Pla (nama samaran), 30 tahun. Selama ini Pla bekerja sebagai pengajar di kursus bahasa.
Fakta pun terkuak setelah polisi berhasil menemukan keberadaan Pla.
Dari pemeriksaan awal diketahui jika Pla membuka kamar dan mengambil video dirinya sedang mengikat tangan dan mulut.
Ternyata ia mengirim obrolan ke ayah untuk mendapatkan uang saking ketagihannya bermain di situs judi online.
Ia sudah tak memiliki uang hingga harus menggadaikan mobilnya. Bahkan ia harus meminjam uang pada 4 orang lain.
Sampai tak berdaya, ia memutuskan untuk membuat video dirinya sedang diikat, tangan diikat dan mulut diikat.
Setelah sandiwaranya terbongkar, Pla kemudian ditangkap dan ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Di Kantor Polisi Bang Si Mueang, polisi kemudian mengundang Ny A, yang merupakan ibu dari Pla datang untuk berbicara.
Pla mengangkat tangannya untuk meminta maaf kepada ibunya dan petugas polisi sambil menangis.
Ia siap berbicara di depan polisi dan media bahwa dirinya tidak akan terlibat lagi dalam perjudian online.
"Aku minta maaf atas semua kejadian yang terjadi," ujarnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |