Senin, 03 Juli 2023 - 22:09 WIB
Ilustrasi siswi SMA.(Istimewa)
Artikel.news, Flores Timur - Perbuatan kepala sekolah (kepsek) salah satu SMA di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini betul-betul keterlaluan. Pasalnya, ia tega merudapaksa siswinya sendiri di ruangannya saat dalam keadaan sepi.
Oknum kepala sekolah yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada siswanya itu berinisial NE.
NE dikabarkan diduga telah melecehkan siswi berinisial AKL (17). Kabar itu membuat pihak keluarga marah dan berencana melaporkan NE ke polisi.
Salah satu anggota keluarga korban, MMH mengatakan bahwa NE melakukan pelecehan terhadap AKL berulang kali. NE melecehkan korban di ruangan kepala sekolah.
"Keponakan mengatakan kepada saya bahwa sudah berulang kali. Dia disuruh bersihkan ruangan kepala sekolahnya," kata MMH kepada wartawan, dilansir dari Wartakotalive.com, Senin (3/7/2023).
NE melakukan aksi bejatnya itu ketika suasana ruangan sepi. NE melakukan rudapaksa korban di sejumlah bagian tubuh sensitif korban.
"Dia perlakukan keponakan saya tidak baik," pungkasnya
Selain itu, NE kerap mengajak korban untuk datang ke sekolah lebih awal dan pulang terlambat.
Siasat itu dilakukan agar warga sekolah tak menaruh curiga.
Pihak keluarga mengaku pernah melihat isi percakapan inbox Facebook antara korban dan sang kepala sekolah, namun sekarang sudah terhapus.
"Dia pernah suruh anak ini kirim foto tidak baik. Itu semua ada dalam inbox, sayangnya saya lupa screensot," pungkasnya.
Keluarga telah sepakat membawa kasus tersebut ke pihak kepolisian agar oknum kepala sekolah itu bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara informasi dari seorang guru, IIG, mengaku dirinya bersama tiga orang guru mendatangi rumah korban setelah sang kepala sekolah mengakui kesalahannya.
"Beliau sendiri sudah menyatakan dalam forum bahwa dia bersalah, sehingga dia mengutus kami, termasuk saya datang ke sana (rumah korban)," ungkapnya.
Pengakuan itu, kata dia, diucapkan NE saat mengadakan briefing bersama semua guru sekolah.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |