Ahad, 11 Juni 2023 - 18:16 WIB
Ilustrasi bermain video game.(Foto: Pinterest)
Artikel.news, Henan - Lantaran kecanduan bermain game, seorang anak perempuan berusia 13 tahun asal Henan, China, nekat memakai tabungan orangtuanya tanpa izin.
Tak tanggung-tanggung, uang yang ia habiskan untuk permainan tersebut mencapai 64.000 dolar AS atau setara Rp 950 juta.
Akibat ulah si anak, tabungan orangtuanya hanya tersisa 0,07 dolar AS atau setara Rp1.000.
Gong Yiwang, orangtua si anak mengungkapkan, mengetahui tabungannya hampir tak bersisa usai menerima panggilan telepon dari guru putrinya.
Guru tersebut berkata bahwa ia mengkhawatirkan kondisi anak Gong yang mengalami kecanduan game berbayar.
Dikutip dari Kompas.com, Ahad (1162023), yang melansir Insider, Gong yang memeriksa rekening bank mendapati bahwa tabungannya sudah berkurang Rp950 juta.
Ia mengatakan, dari Januari hingga Mei anaknya telah menghabiskan 16.800 dolar AS atau Rp249 juta untuk membeli game.
Kemudian, si anak juga kembali menghabiskan 30.000 dolar AS atau Rp445 juta untuk memuaskan hobi bermain gadgetnya.
Tak hanya itu, Gong juga mendapati bahwa anaknya mentransfer uang ke 10 teman yang ingin membeli produk game untuk diri mereka sendiri.
"Saya tidak pernah berpikir seorang gadis berusai 13 tahun bisa melakukan ini," ujar Gong.
"Saya linglung, kepala saya terasa seperti akan meledak," tambahnya.
Kepada media, anak Gong mengakui bahwa ia telah menyambungkan kartu debit ibunya ke ponsel.
Meski begitu, ia tidak tahu dari mana uang tersebut berasal maupun berapa banyak dana yang sudah dihabiskan.
Si anak berkata, ia bisa mengakses kartu debit karena ibunya pernah memberi tahu soal kata sandi ketika dirinya minta dibelikan sesuatu.
Teman-teman di sekolah juga mengetahui bahwa anak Gong memiliki banyak uang lalu merundungnya supaya bisa mendapatkan uang.
"Jika saya tidak mengirimkannya kepada mereka, mereka akan mengganggu saya sepanjang hari," kata anak tersebut.
"Jika saya memberi tahu guru, saya takut guru akan memberi tahu orangtua saya dan orangtua saya akan marah," tambahnya.
Dilansir dari SCMP, Gong berkata bahwa anaknya telah menghapus semua catatan transaksi di ponselnya.
Hal tersebut membuatnya tidak mengetahui apa-apa saat dipanggil oleh guru anaknya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |