Ahad, 19 Februari 2023 - 21:39 WIB
Sebuah video viral di media sosial yang narasinya menyebutkan jika telah terjadi pesta gay di salah satu kafe di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Tanahsareal.(Foto: Okezone.com)
Artikel.news, Bogor - Sebuah video viral di media sosial yang narasinya menyebutkan jika telah terjadi pesta gay di salah satu kafe di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Tanahsareal.
Dalam video berdurasi 28 detik dan diunggah oleh akun Instagram @bogordailynews, disebutkan bahwa pasangan sesama jenis berpesta di sebuah kafe di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Dalam video yang diburamkan, terlihat dua orang laki-laki diborgol dengan suara-suara menggoda di sekitarnya.
RI (26) pria di dalam video itu pun langsung angkat suara. Kepada awak media dirinya meluruskan terkait videonya yang viral. Saat itu, kata RI, pada Sabtu (11/2/2023), ia datang bersama tiga temannya.
Yakni dua perempuan dan satu laki-laki. Mereka datang karena kafe yang dimaksud akan mengadakan acara jelang Valentine.
"Saya mendatangi kafe karena mau have fun seperti yang disebutkan, ada acara jelang valentine, bukan acara gay seperti yang diberitakan. Dalam video tersebut saya hanya mengikuti games," katanya, dilansir dari Wartakotalive.com, Ahad (19/2/2023).
Sementara, lelaki lainnya yang diborgol bersama RI saat bermain games, secara tegas bukan pasangan gay-nya. Melainkan hanya teman saat kuliah.
"Saya memang kenal laki-laki tersebut yang merupakan teman kuliah saya, dua teman saya yang datang dengan saya pun mengenal laki-laki itu," tegasnya.
Camat Tanahsareal, Sahib Khan, yang langsung meninjau ke lokasi pun menepis secara tegas bahwa pesta itu adalah pesta gay.
"Kami langsung klarifikasi apakah rilis itu benar apa yang disampaikan. Karena dari yang beredar seolah benar-benar ada pesta euforia. Tapi begitu kita tanya kepada pengelola, ternyata mereka memang ada event menjelang valentine, acara yang sifatnya hiburan, dan bersifat umum. Kegiatan LGBT itu tidak benar," ungkapnya.
Sahib memastikan bila kejadian pesta gay atau pesta LGBT itu benar, maka pihak kafe akan diberikan sanksi tegas.
"Jangan sampai ada pembiaran, karana kalau seperti itu akan menjadi bumerang yang luar biasa dampaknya," jelas Sahib.
Atas kejadian tersebut, Sahib berharap untuk seluruh kafe yang ada di wilayahnya agar lebih kooperatif dan menjaga kenyamanan warga sekitar.
Bilamana mengadakan event-event, ia mohon untuk berkoordinasi dengan aparat wilayah.
Sahib meluruskan apa yang menjadi kesimpangsiuran di masyarakat Kota Bogor terkait video viral tersebut.
"Hari H itu ada anak-anak muda, ada acara malam mingguan, pingin rileks, ada live music. Istilahnya semacam hiburan supaya menarik konsumen, mereka ada event doorprize seperti itu. Jadi tidak murni seolah-olah mengadakan kegiatan diduga (LGBT) tersebut," jelas Sahib.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |