Jumat, 18 November 2022 - 21:52 WIB
Presiden China Xi Jinping mendamprat Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau jadi salah satu insiden yang paling mendapat sorotan di KTT G20 di Nusa Dua, Bali.(Foto: jpnn.com)
Artikel.news, Nusa Dua - Presiden China Xi Jinping mendamprat Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau jadi salah satu insiden yang paling mendapat sorotan di KTT G20 di Nusa Dua, Bali.
Dalam video yang beredar, Xi terlihat memprotes tindakan Trudeau membocorkan isi pembicaraan mereka kepada awak media.
Xi tidak menyebutkan secara spesifik informasi apa yang seharusnya dirahasiakan Trudeau. Namun, dari laporan media cukup jelas apa yang membuat orang nomor satu di Partai Komunis China itu sewot.
Reuters melaporkan bahwa dalam pertemuan dengan Xi di Bali, Selasa (15/11/2022), Trudeau menyampaikan kecemasannya soal campur tangan China dalam urusan domestik Kanada.
Pemimpin berusia 50 tahun itu mengatakan aktivitas China telah menjadi perhatian serius Kanada.
Intervensi yang dimaksud kemungkinan besar menyangkut pernyataan pejabat intelijen Kanada kepada media baru-baru ini bahwa ada kecurigaan China ikut campur dalam Pemilu 2019.
Selain itu, seorang karyawan produsen listrik terbesar Kanada ditangkap polisi pada Senin atas tuduhan mencoba mencuri rahasia dagang untuk China.
Kedutaan Besar China di Ottawa tidak segera menanggapi permohonan konfirmasi mengenai pertemuan atau pokok pembicaraan.
"Badan intelijen Kanada, yang biasanya diam di depan umum, telah menunjukkan keprihatinan mereka," kata Roland Paris, mantan penasihat kebijakan luar negeri Trudeau dan profesor urusan internasional di Universitas Ottawa, yang dilansir dari jpnn.com, Jumat (18/11/2022).
"Ini adalah masalah yang mengharuskan pemerintah Kanada mengambil langkah tambahan untuk mengamankan demokrasi Kanada," sambungnya.
Trudeau dan Xi juga membahas invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara, dan pentingnya KTT Desember di Montreal "untuk melindungi alam dan memerangi perubahan iklim", kata sumber itu.
Mereka juga berbicara tentang "pentingnya dialog yang berkelanjutan," tambah sumber itu.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |