Senin, 26 September 2022 - 17:21 WIB
Polisi mengamankan penjual ayam yang membacok guru SD hingga tewas di Kabupaten Muna.(foto: Kumparan.com)
Artikel.news, Muna - Seorang guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, tewas dibacok oleh penjual ayam. Diduga ini disebabkan karena perselingkuhan.
Peristiwa nahas ini terjadi di Pasar Kambawuna Lasehawo, Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo, Muna pada Ahad (25/9/2022).
Pelakunya adalah pria berinisial HD (53) sedangkan korban berinisial TA (54).
Kapolres Muna AKBP Mulkaifin mengungkapkan, peristiwa itu bermula saat HD mengendarai motornya menuju Pasar Kambawuna Lasehawo. Tiba-tiba TA mengikutinya dari belakang dan berusaha menyalip motornya. Namun HD berusaha menghindar dan mencari jalan lain.
"Sekitar Pukul 05.30 Wita saat tersangka sampai di Pasar Kambawuna Lasehawo, korban mendatangi tersangka dan terjadi perdebatan," kata Mulkaifin, dikutip dari kendarinesia, pada Senin (26/9/2022).
Saat perdebatan itu, tersangka HD melihat korban menarik sesuatu dari balik bajunya. Sontak tersangka menarik parang miliknya yang berada di pinggang dan meminta korban untuk tidak mendekat kepadanya.
"Karena korban terus mendekati tersangka sehingga tersangka mengayunkan parang ke tubuh korban sebanyak tiga kali," ujar Mulkaifin.
Setelah membacok korban, HD kemudian menyerahkan diri di Polsek Kabawo. Saat ini, kasus tersebut diambil alih oleh Polres Muna. Sementara korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tak tertolong.
Mulkaifin mengungkapkan, dugaan sementara motif tersangka melakukan pembacokan, karena korban menuduh tersangka berselingkuh dengan istri korban.
"Dugaan sementara terkait perselingkuhan berdasarkan keterangan yang kita dapatkan," ujarnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan.
"Masih kita dalami lagi berdasarkan hasil keterangan dari saksi-saksi kemudian hasil olah TKP baru kita bisa menyimpulkan untuk sangkaan pasal lainnya," tutupnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |