Jumat, 23 September 2022 - 19:49 WIB
Ilustrasi penculikan.(foto: Okezone.com)
Artikel.news, Tenerife - Seorang perempuan kedapatan menipu ibunya baru-baru. Dia bersama pacarnya membuat sandiwara penculikan yaitu pura-pura diculik dan meminta uang tebusan sebesar Rp750 juta.
Dilansir dari Kumparan.com, Jumat (23/9/2022), yang mengutip Oddity Central, aksi pura-pura diculik ini terjadi di Tenerife, Spanyol. Seorang perempuan yang tak disebutkan namanya menipu ibu sendiri. Bersekongkol dengan pacar, perempuan itu meminta tebusan 50 ribu euro atau setara Rp750 juta.
Bermula dengan sang ibu mendapat kiriman video yang bikin ngeri, memperlihatkan anaknya tengah dipakaikan penutup mata, terikat di kursi, dengan noda darah di wajah, dan pisau ditempelkan di leher.
Dalam video yang kemudian dirilis Guardia Civil--salah satu dari dua lembaga penegak hukum nasional Spanyol, tampak perempuan itu juga tengah menangis tersedu-sedu sambil mengatakan dirinya sedang diculik dan minta tebusan 50 ribu euro.
Perempuan itu mengaku tak tahu identitas penculik maupun alasan diculik, kemudian meminta ibunya memberi tebusan dengan meletakkan 50 euro di lokasi yang sudah ditentukan.
Seperti video penculikan berujung pemerasan lainnya, perempuan itu juga meminta agar sang ibu tidak lapor polisi. Dikatakan bahwa rumah sudah dipasangi penyadap sehingga perempuan itu akan dibunuh bila sang ibu melapor polisi.
Walau secara keseluruhan tampak asli, penyelidikan mendapati video penculikannya ternyata rekayasa belaka. Menurut kepolisian spanyol, “korban” dalam video memalsukan penculikan untuk menipu sang ibu, dibantu keluarga pacar, demi uang 50 ribu euro.
Penipuan itu terungkap kala sang ibu menyetujui membayar tebusan dan mengambil 50 ribu euro di bank, diam-diam juga melapor ke kantor polisi. Ia pun menceritakan situasi yang menimpa sang anak ke kepolisian.
Investigasi dimulai dengan polisi meminta keterangan. Si ibu mengaku sudah membayar tebusan secara berkala, total kini mencapai 45 ribu euro atau setara Rp677,5 juta. Selama ini ia mengira menjaga putrinya tetap aman, tak pernah merasa sebagai korban penipuan.
Setelah sadar si ibu punya riwayat ditipu, polisi langsung bergerak memeriksa sang anak dan kawanannya. Benar saja, dari sana terkuak perempuan yang mengaku diculik itu dibantu keluarga pacarnya untuk bersandiwara.
Hanya butuh 24 jam setelah memastikan penculikan itu palsu untuk polisi meringkus pelaku dan rombongannya. Perempuan dan keluarga pacarnya ditemukan berkumpul di tempat bermain tersembunyi, tengah melakukan perjudian.
Barang bukti berupa pisau, sapu yang sebelumnya digunakan untuk penutup mulut, dan sebotol darah palsu berhasil diamankan di tempat kejadian perkara (TKP). Hasil penyidikan, semua yang ditangkap mengaku telah memalsukan kasus penculikan.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |