Ahad, 20 Maret 2022 - 12:07 WIB
Artikel.news, Jakarta - Outlet kebab Baba Rafi, produk makanan khas timur tengah telah sukses membawa Hendy Setiono membuka 13 ribu cabang. Cabang-cabang ini tersebar sampai di luar negeri hingga menyabet banyak penghargaan sebagai pengusaha muda.
Namun, Hendy diduga terlibat penipuan berkedok investasi bodong, seperti halnya "crazy rich" Indra Kenz dan Doni Salmanan setelah 25 korban melapor ke Polda Metro Jaya, dengan total kerugian mencapai Rp9,1 miliar.
Ia tersandung kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan modus investasi tambak udang vaname.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan, laporan tersebut tercatat dengan nomor STTLP/B/1356/III/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 16 Maret 2022.
Dugaan kasus penipuan dan penggelapan berawal ketika perusahaan Hendy menawarkan investasi tambak udang, dengan iming–iming balik modal, dan keuntungan dalam kurun waktu 4 bulan.
"Iya dilaporin (direktur) Baba Rafi. Sudah ada laporan polisinya. Yang melaporkannya ini atas Nama Rinto Wardana. Menurut keterangan pelapor, penawarannya dalam kurun waktu 4 siklus, dengan perhitungan 1 siklus 4 bulan, korban dan para saksi akan kembali balik modal," kata Zulpan, dilansir dari Kompas.com, Ahad (20/3/2022).
Dalam laporan tersebut, pelapor menjerat terlapor dengan Pasal 378 dan atau 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), serta Pasal 3, 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Gurita bisnis Hendy Setiono
Hendy Setiono merupakan CEO dan Pendiri Baba Rafi Enterprise Holding Company. Baba Rafi Enterprise mengembangkan beberapa brand, seperti Kebab Turki Baba Rafi, Container Kebab by Baba Rafi, Foresthree Coffee, Cakekinian, Waroeng Mee, Ngikan, Tambak Udang Vaname, Aura Dermatology, Ninos dan lain-lain.
Pria Kelahiran 30 Maret 1983 ini merintis Yayasan Hendy Setiono yang bertujuan untuk membangun wirausahawan muda Indonesia yang percaya diri dengan mengawasi bisnis mereka dan membantu mereka untuk berkembang.
Hendy selalu berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dengan berbagi pengalaman dan ilmunya.
Memulai usaha dengan warung makan kecil tahun 2003, sampai punya 13.000 cabang waralaba Baba Rafi
Hendy memulai usahanya dengan warung makan kecil pada tahun 2003. Bisnis tersebut lalu diperluas dengan brand Kebab Turki Baba Rafi yang saat ini telah memiliki banyak gerai di Indonesia.
Tidak tanggung, berkat kerja kerasnya, pria kelahiran Surabaya ini juga berhasil mewaralabakan Kebab Turki Baba Rafi ke 10 negara.
Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, Brunei Darussalam, China, Bangladesh, Belanda, Singapura dan India.
Adapun jumlah outlet di seluruh dunia untuk Kebab Turki Baba Rafi mencapai 1 ribu outlet.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |