Sabtu, 04 September 2021 - 18:15 WIB
Ilustrasi perempuan sedang liburan
Artikel.news, Makassar - Jika jalan-jalan atau liburan ke luar negeri, maka destinasi wisatanya mudah ditebak. Kalau di Prancis, maka tentu ke Menara Eiffel, di Jepang mampir Disneyland atau Tokyo, dan mandi onsen, ke New York Amerika Serikat, singgah di Broadway, dan banyak lagi.
Inti dari liburan adalah bikin senang, menemukan pengalaman baru, berjumpa orang baru dengan berbagai layar belakang dan cerita, serta relaksasi.
Sekarang tinggal memahami bagaimana pilihan saat berwisata. Apakah cenderung mengikuti aktivitas pelesiran yang sudah banyak dilakukan orang atau antimainstream.
Bagi mereka yang memilih aktivitas wisata berbeda, dilansir dari Tempo.co, Sabtu (4/9/2021), ini beberapa destinasi menarik yang bisa jadi pilihan. Setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda. Jadi, sebaiknya siap untuk segala kemungkinannya.
El Savador di Amerika Tengah
Mungkin jarang terdengar ada orang yang ingin berwisata ke El Salvador. Beberapa kawasan di tempat ini memang terkenal dengan masalah keamanan. Tetapi saat berkunjung ke sini, orang bisa bebas menjelajahi setiap sudut karena tidak perlu bersaing dengan turis lainnya.
Artinya, orang bisa sedikit berhemat karena bisa menikmati makanan dengan harga yang wajar sebagaimana masyarakat di sana.
Las Terrazas di Kuba
Saat berada di Kuba, wisatawan lebih tertarik berkunjung ke pantai. Di Kuba juga ada tempat bernama Las Terrazas yang berada di pegunungan. UNESCO menetapkan tempat ini sebagai cagar biosfer.
Dulu, Las Terrazas adalah perkebunan kopi. Wisatawan dapat mendaki perbukitan, menikmati suasana perkebunan kopi yang sudah tua, dan mengamati burung. Pengunjung yang ingin menyatu dengan alam, alih-alih memiliki anggaran terbatas, juga bisa berkemah dengan menyewa tenda.
Shaxi di Cina
Shaxi menjadi destinasi wisata yang cocok bagi wisatawan yang gemar jalan kaki. Wilayah ini memiliki suasana yang damai.
Pengunjung dapat meniti jalur perdagangan teh yang dibawa dengan kuda pada masa lalu. Nikmati juga kesejukan di tepi Sungai Heihui.
San Cipriano di Kolombia
Di San Cipriano terdapat cagar alam yang menjadi sumber air murni. Untuk sampai ke sana, wisatawan harus naik kereta yang terbuat dari gerbong kayu dan yang digerakkan dengan mesin sepeda motor. Kereta ini berjalan di atas rel yang sudah usang.
Perjalanan yang berlangsung selama 20 menit itu akan sangat mendebarkan. Perjalanan dengan kereta seharga 3 dolar AS itu melewati tengah hutan dan tiada yang mengatur batas kecepatannya.
Tusheti di Georgia.
Georgia adalah destinasi wisata tepat bagi pelancong yang ingin mempelajari arsitektur unik, budaya, dan pegunungan. Wisatawan dapat berkunjung ke situs arkeologi, tur mencicipi anggur, hiking di Kazbegi, mengunjungi desa abad pertengahan, dan mencicipi kuliner lokal yang lezat.
Tusheti merupakan daerah terpencil di berbatasan Rusia Chechnya dengan Dagestan. Di sini harus menyewa kendaraan jika ingin ke Tusheti karena tidak ada transportasi umum.
Pilih jalur Omalo Loop supaya dapat melihat menara abad pertengahan, desa kuno, dan perlintasan di dataran tinggi.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |