Ahad, 11 April 2021 - 14:01 WIB
Sejak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Malang dan sejumlah daerah di Jawa Timur pada hari Sabtu (10/4/2021) siang, tercatat ada delapan korban meninggal dunia dan sembilan kali gempa susulan pada Minggu (11/3/2021) siang.
Artikel.news, Malang - Sejak gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Malang dan sejumlah daerah di Jawa Timur pada hari Sabtu (10/4/2021) siang, tercatat ada delapan korban meninggal dunia dan sembilan kali gempa susulan pada Minggu (11/3/2021) siang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, selain delapan korban meninggal, ada tiga orang mengalami luka sedang hingga berat dan 36 lainnya luka ringan.
"BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi korban meninggal dunia di wilayahnya lima orang, sedangkan Kabupaten Malang tiga (orang)," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dilansir dari Kompas.com, Minggu (11/4).
Menurut Raditya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten dan kota setempat segera melakukan upaya penanganan darurat pasca gempa yang terjadi di beberapa wilayah di Jatim pada Sabtu siang (10/4) siang.
BPBD Provinsi Jawa Timur juga telah menyalurkan logistik, seperti beras, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako lain, selimut, terpal hingga masker kain dan hand sanitizer.
BPBD setempat juga bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengoperasionalkan dapur umum untuk melayani warga yang mengungsi di Ampelgading, Kabupaten Malang, dan Desa Kaliulung, Kabupaten Lumajang.
Sedangkan gempa susulan terjadi pada Minggu (11/4), pukul 06.45 WIB. Total ada sembilan kali gempa susulan hingga Minggu siang
Dilansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terbesar berkekuatan 5,5 magnitudo.
Titik pusat gempa berada di barat daya Kabupaten Malang, tepatnya di 80 kilometer sisi barat daya Kabupaten Malang atau di koordinat 8,84 lintang selatan-112,41 bujur timur.
Lalu, kedalaman gempa tercatat 98 kilometer. Menurur BMKG, gempa tersebut tidak memiliki potensi tsunami.
Selain di Malang, getaran gempa susulan juga dirasakan di Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Wonogiri dan Gunungkidul.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang Ma’muri, mengatakan, hingga saat ini sudah ada sembilan kali gempa susulan. Gempa susulan itu terjadi di laut selatan Kabupaten Malang.
"Rata-rata, gempa susulan bermagnitudo 3. Hanya barusan yang bermagnitudo cukup besar yakni magnitudo 5,5," ungkapnya.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, mengemukakan, gempa di Malang pada Sabtu (10/4), memiliki spektrum guncangan yang luas.
Hal ini membuat getaran gempa dapat dirasakan hingga Banjarnegara (Jawa Tengah) dan Bali.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |