Selasa, 07 Oktober 2025 - 17:29 WIB
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Fraksi Demokrat, Syamsul Samad, menggandeng Dinas Kominfo Sulbar menggelar hearing dialog.
Artikel.news, Polman - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Fraksi Demokrat, Syamsul Samad, menggandeng Dinas Kominfo Sulbar menggelar hearing dialog.
Kegiatan yang bertema "Membangun Ekosistem Literasi Digital Dunia Maya dan Tantangan Generasi Sulbar" ini dilaksanakan di Cafe NR, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Selasa (7/10/2025).
Syamsul Samad dalam penyampaiannya mengatakan sengaja mengangkat tema tentang literasi digital karena kecakapan digital di era sekarang dianggap sangat penting.
Menurutnya, kecakapan digital menjadi faktor dominan untuk mempengaruhi semua banyak hal termasuk cara pandang generasi mengolah informasi yang didapat di dunia maya.
"Media sosial kita ini itu sebenarnya seperti saya sampaikan tadi seperti pisau bermata dua, kalau dia dikelola dengan baik akan melahirkan sesuatu yang baik. baik itu terhadap daerah maupun perseorangan. Tapi kalau dia sampai tidak terkelola dengan baik, maka itu juga akan membahayakan generasi kita" Ungkapnya.
"Dan karena itulah saya menggandeng Kominfo Provinsi Sulawesi Barat untuk juga sekaligus menyampaikan. dalam diskusi ini, menyampaikan hal-hal yang penting untuk disampaikan di masyarakat Sulawesi Barat" Jelasnya.
Sementara itu, PLT Kadis Kominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar menyampaikan Pemprov Sulbar telah membuat program bernama Senter Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Dikatakan, salah satu tujuan program Senter KIM ini membangun generasi yang cakap digital atau menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menangkal hoax di dunia maya.
"Senter KIM itu semacam sosialisasi dan juga bagaimana memberdayakan kelompok informasi masyarakat. Jadi, di setiap desa itu ada dibentuk. kita harapkan semua desa kalau bisa terbentuk itu untuk membantu menangkal hoax tadi. Supaya karena menangkal secara teknis seperti saya ceritakan cukup sulit. Kita bukan, bukan punya kewenangan. Pemerintah pusat pun yang punya kewenangan tapi cukup kewalahan mengatasi apa media sosial itu. Makanya kesadaran masyarakatlah yang diperkuat. Dengan salah satunya program pemerintah penguatan kelompok informasi masyarakat," ujarnya.
Apalagi, ini merupakan bagian program unggulan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini sekitar 80 KIM terbentuk di desa-desa. Ia berharap pemerintah desa dan masyarakat dapat berpartisipasi mendukung program Senter KIM ini.
"Saat ini sekitar 80 KIM terbentuk di desa kalau tidak salah. Sementara desa kan di Sulbar itu 500-an. masih banyak belum terbentuk. Nah, ini kita berharap inisiatif kepala desa, bentuk, ada ketentuan-ketentuan yang harus diikuti dan kita tentu akan mengundang mereka untuk menyampaikan hal-hal detailnya bagaimana menangkal informasi yang beredar yang tidak benar, kira-kira begitu" Pungkasnya.(rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |