Jumat, 05 September 2025 - 22:19 WIB
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendampingi Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri RI, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si, melakukan rangkaian kunjungan ke rumah duka dan keluarga korban insiden kebakaran di Gedung DPRD Makassar, Jumat (5/9/2025).
Artikel.news, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendampingi Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri RI, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si, melakukan rangkaian kunjungan ke rumah duka dan keluarga korban insiden kebakaran di Gedung DPRD Makassar, Jumat (5/9/2025).
Sejak pagi, keduanya yang dikenal sebagai sahabat lama, tampak bersama dari satu lokasi ke lokasi lain. Raut wajah duka menyelimuti tiap rumah yang disambangi, namun kehadiran dua pejabat publik itu memberi harapan baru bagi keluarga yang ditinggalkan.
Rombongan lebih dulu menuju Perumahan Bonto Biraeng Indah, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, kediaman almarhum Syaiful Akbar, Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.
Di rumah duka, Munafri dan Akmal disambut keluarga dengan suasana penuh haru. Mereka menyampaikan belasungkawa sekaligus menegaskan bahwa pemerintah hadir bersama keluarga di masa sulit ini.
Perjalanan berlanjut ke Jalan Balang Baru II, Tamalate, rumah almarhum Muhammad Akbar Basri atau Abay, honorer DPRD Makassar.
Munafri dan Akmal kembali memberi dukungan moril kepada keluarga yang kehilangan sosok anak sekaligus tulang punggung keluarga.
Agenda berikutnya menuju lorong 501 Jalan Urip Sumoharjo, tempat almarhum Rusdam Diansyah atau Dandi, pengemudi ojek online yang menjadi korban pengeroyokan saat demonstrasi.
Orangtua Dandi menyambut dengan penuh haru. Wali Kota dan Dirjen Otda duduk bersama, mendengarkan cerita keluarga, dan berupaya menenangkan suasana dengan doa serta janji pendampingan.
Kemudian, Menjenguk Korban yang Masih Dirawat. Dimana, rombongan menyambangi RS Kementerian Kesehatan di CPI untuk menjenguk Agung Setiawan, anggota Satpol PP yang mengalami luka-luka saat insiden. Munafri dan Akmal menyampaikan semangat agar Agung segera pulih.
Kunjungan berlanjut ke RS Primaya Makassar, tempat Budi Haryadi, anggota Satpol PP paruh waktu sekaligus pengemudi Grab, dirawat intensif di ruang ICU. Kehadiran pejabat daerah dan pusat itu menjadi penguat moril bagi keluarga yang menunggu di rumah sakit.
Tak berhenti pada ungkapan empati, selaku Dirjen Otda Akmal Malik membawa pesan khusus dari pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa perhatian ini adalah wujud arahan Presiden agar korban dan keluarga mendapatkan dukungan nyata.
Dalam kunjungan tersebut, ia menyerahkan santunan sekaligus menyampaikan kabar bahwa pemerintah menyiapkan sekitar empat atau sampai lima unit rumah layak huni di kawasan Barombong, Tamalate bagi keluarga korban meninggal dunia dan satu untuk Satpol sakit kritis kemarin.
Menurut Akmal, rumah-rumah tersebut disiapkan di kawasan Barombong, Kecamatan Tamalate, dan rencananya akan diserahkan langsung pekan depan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait.
“Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat dan Kemendagri serta Menteri PKP yang memberi perhatian khusus untuk keluarga korban di Makassar,” ujarnya.
Lebih dari itu, Akmal memberitahu dukungan nyata dari pemerintah pusat, yakni bantuan santunan dan penyiapan unit rumah layak huni yang akan diberikan kepada keluarga korban.
Bantuan ini, kata Akmal, merupakan wujud perhatian Presiden terhadap warga Makassar yang terdampak peristiwa di DPRD beberapa waktu lalu.
“Saya hadir mewakili pemerintah pusat, sesuai arahan Bapak Presiden, agar korban-korban kejadian pasca kerusuhan kemarin mendapatkan perhatian yang layak,” jelas Akmal.
Ia menegaskan, perhatian ini adalah komitmen negara yang diturunkan melalui lintas kementerian. Selain Kemendagri dan Kementerian PKP, Kementerian Sosial juga akan dilibatkan dalam menyalurkan berbagai bentuk bantuan.
“Pak Mendagri meminta saya mengkomunikasikan dengan Pemerintah Kota Makassar, agar bentuk dukungan dari pemerintah pusat betul-betul bisa bermanfaat bagi keluarga,” tututnya.
“Saat ini, bantuan rumah difokuskan untuk keluarga korban yang meninggal dunia, dan kemungkinan akan ada dukungan tambahan lain setelah itu,” tambahnya.
Terkait jumlah unit yang akan diserahkan, Akmal menyebut Pemkot Makassar akan memetakan secara detail kebutuhan di lapangan sesuai kebutuhan korban.
“Nanti, Pak Wali kota yang akan menentukan lokasi. Sekarang baru disiapkan untuk korban yang meninggal. Insya Allah, Pak Mendagri dan Menteri PKP akan berkunjung langsung ke Makassar untuk menyerahkan bantuan di lokasi rumahnya,” ujarnya, mengulangi.
Sedangkan, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendampingi Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si, dalam rangkaian kunjungan kemanusiaan ke rumah duka dan keluarga korban insiden kebakaran di Gedung DPRD Makassar.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan, Pemkot berterima kasih atas kepedulian Pemerintah pusat kepada warga Kota Makassar.
Ia menegaskan, pemerintah Kota akan melakukan pendataan secara detail agar bantuan yang diberikan pemerintah pusat benar-benar tepat sasaran.
“Pemkot Makassar akan memastikan pendataan dan kebutuhan keluarga korban terpenuhi, sehingga dukungan dari pemerintah pusat dapat tersalurkan secara efektif dan sesuai dengan kondisi di lapangan,” tegas Munafri.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah pusat dan Kota Makassar, dalam memulihkan kondisi sosial masyarakat pasca-tragedi DPRD Makassar, serta memastikan keluarga korban tidak menghadapi beban sendirian.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |