Artikel.news, Jakarta - Bill Gates sempat menjadi orang terkaya di dunia selama beberapa tahun. Jumlah kekayaannya merosot usai menjual saham di perusahaan yang didirikannya, Microsoft.

Seandainya Gates tak menjual sahamnya di Microsoft, ia bisa kembali memuncaki daftar orang terkaya di dunia dengan mudah.

Dilansir dari Detik.com, Kamis (11/10/2021), Gates saat ini merupakan orang terkaya keempat di dunia versi Forbes dengan total kekayaan sebesar 138,5 miliar dolar AS. 

Posisinya di bawah Bernard Arnault (195,3 miliar dolar AS), Jeff Bezos (201,5 miliar dolar AS), dan Elon Musk (304,3 miliar dolar AS).

Berdasarkan analisis Bloomberg, pada September 1998 Gates memiliki 2,06 miliar saham Microsoft saat perusahaan software tersebut menjadi perusahaan paling berharga di dunia untuk pertama kalinya.

Tapi pada tahun 2020, Gates menjual sebagian besar sahamnya saat ia meninggalkan jabatannya di dewan direksi Microsoft. Sejak saat itu pria berusia 66 tahun ini memilih fokus pada kegiatan amal.

Belum lama ini, tepatnya pada 29 Oktober lalu, Microsoft kembali menjadi perusahaan paling berharga di dunia dan mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh Apple. Kapitalisasi Microsoft saat ini mencapai 2,49 triliun dolar AS atau Rp35.429 triliun.

Jika Gates saat ini masih memiliki saham tersebut, nilainya saat ini bisa mencapai 693 miliar dolar AS atau lebih dari Rp9.800 triliun. 

Dengan jumlah sebanyak ini, kekayaan Gates bisa melebihi jumlah kekayaan Musk dan Bezos jika digabungkan, seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (9/11/2021).

Gates tentu bisa melangkahi Musk sebagai orang terkaya di dunia dengan jarak yang cukup jauh. Tapi tentu ini hanya analisis semata.

Sementara itu, Musk diprediksi akan menjadi triliuner pertama di dunia. Triliuner di sini tentunya dalam hitungan mata uang dolar Amerika Serikat atau tembus 1.000 miliar dolar.

Pada saat ini, kekayaan Elon memang banyak disumbangkan oleh perusahaan mobil listrik Tesla yang ia pimpin. Namun di masa depan, perusahaannya yang lain yaitu SpaceX bisa jadi akan memberikan lebih banyak uang seiring melesatnya bisnis luar angkasa.