Ahad, 03 Agustus 2025 - 20:08 WIB
Seluruh anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Makassar mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi Partai Golkar DPRD se-Sulsel yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar pada 1-3 Agustus 2025.
Artikel.news, Makassar - Seluruh anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Makassar mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi Partai Golkar DPRD se-Sulsel yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar pada 1-3 Agustus 2025.
Anggota Fraksi Golkar yang juga Ketua Komisi B DPRD Makassar, Ismail, mengemukakan, pada bimtek tersebut, seluruh anggota Fraksi Golkar DPRD se-Sulsel diajak untuk terus mengasa arah, memahami regulasi, dan memperkuat peran sebagai wakil rakyat.
"Politik bukan hanya soal suara, tapi juga soal kesiapan. Lewat Bimtek Fraksi Partai Golkar DPRD se-Sulawesi Selatan, kami diajak untuk terus mengasah arah, memahami regulasi, dan memperkuat peran sebagai wakil rakyat. Forum ini jadi pengingat bahwa belajar adalah bagian dari pengabdian," kata Ismail, dikutip dari akun media sosial pada Ahad (3/8/2025).
Bimtek ini dibuka langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe di Hotel Claro pada Jumat (1/8/2025).
Anggota Komisi II DPR RI ini juga sekaligus menyampaikan materi terkait arah dan pembangunan sistem Kepemiluan di Indonesia.
"Kami juga berkomitmen menyukseskan program Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto & Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, tentunya mendukung Ketum Bahlil Lahadalia dalam menjalankan kepemimpinan Partai Golkar menuju tahun politik 2029. Tentunya materi ini semakin memberikan penguatan pengetahuan bagi kita semua," ucap Taufan Pawe di akun media sosial.
Sementara Ketua Panitia sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel, Lukman B Kady, menyebut bahwa kegiatan bimtek dirancang untuk memperkuat kapasitas anggota legislatif Golkar dalam fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran, sekaligus ajang konsolidasi internal partai.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional menjadi pemateri. Seperti Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dan mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Muhammad.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |