Jumat, 13 Desember 2024 - 05:45 WIB
artikel.news, Indramayu-- Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS) sukses mengukuhkan ratusan wisudawan dan wisudawati pada program Sarjana Tahun Akademik 2024/2025. Total sebanyak 306 wisudawan dan wisudawati yang mengikuti kegiatan upacara peneguhan gelar tersebut.
Prosesi pengukuhan wisudawan dan wisudawati digelar di Auditorium Mini Zeteso Lantai 5 Gedung Ali Ibn Abi Thalib, Ma'had Al Zaytun, Mekarjaya, Gantar, Indramayu Jawa Barat, pada Kamis 12 Desember 2024. Wisuda kelima ini digelar dengan mengangkat tema "Menciptakan Sumber Daya Manusia Aktif, Progesif, dan Efektif Menuju Performa IAI AL-AZIS".
Rektor IAI Al AZIS Datuk Sir Imam Prawoto, KRSS., M.B.A., C.R.B.C dan Senat Institut mengajak seluruh sivitas Kampus IAI Al AZIS untuk mewujudkan tema tersebut.
"Saya ingin mengajak segenap sivitas akademika IAI AL AZIS kiranya merefleksikan dan menata masa depan yang lebih gemilang untuk kita semua," ungkap Imam Prawoto kepada wartawan.
Alumni UIN Syarif Hidayatullah ini menerangkan bahwa dua tahun ke depan, tugas besar para civitas meningkatkan akreditasi IAI AL-AZIS menjadi lebih baik lagi. Menurut dia, ada beberapa aspek yang harus dilakukan, salah satunya yakni aktif progesif dan efektif.
"Keaktifan sebagai pondasi kemajuan, kedua progresif dalam mencapai target dan ketiga efektifitas dalam mencapai hasil yang optimal," ujar Imam.
Lebih lanjut, alumni pesantren Darussalam Gontor Ponorogo ini menyebutkan bahwa aspek keaktifan bukan sekadar melakukan sesuatu melainkan aktif berperan serta berdiskusi mencari solusi.
Progresif, kata Imam, artinya bukan sekadar bergerak melainkan memastikan setiap langkah membawa perubahan ke arah yang lebih baik dengan cara melakukan perencana yang jelas, indikator pencapaian secara akademik dengan memanfaatkan teknologi.
"Efektif yang dimaksud disini yakni keberhasilan institusi bukan hanya diukur dengan banyaknya kegiatan melainkan dari dampak nyata yang dihasilkan," tegasnya
Imam pun mengajak untuk semua fokus pada hajat akreditasi yakni memperkuat kurikulum, memperbanyak penelitian, publikasi jurnal dan pengabdian kepada masyarakat serta evaluasi yang berkelanjutan.
"Keberhasilan menuju akreditasi bukan hanya tanggung jawab rektorat atau dosen melainkan tanggung jawab bersama karena itu saya mengajak seluruh pihak untuk bersinergi memberikan kontribusi terbaik bekerja keras dan smart mencapai target," tegasnya.
Sekedar diketahui, prosesi wisuda itu sukses digelar dengan menghadirkan pembicara yang cukup hebat seperti Grand Chanchellor IAI Al Al AZIS, Syaykh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, M.P,
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian BPN/Bappenas Drs Amich Alhumami, M.A. Pendiri Monaash Institute, Dr Moh Nasih M.A, Guru besar UGM, Profesor Retno, dan Mayor Jendral (Purn) Kivlan Zein.
Prosesi pengukuhan gelar itu juga dirangkaikan dengan diluncurkan aplikasi digital yang diberi nama DigiI, sebuah aplikasi yang memudahkan mahasiswa memantau informasi seputar akademik dan admistrasi
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |