Ahad, 08 September 2024 - 15:11 WIB
Guna mendapatkan informasi terkait peningkatan mutu pendidikan, Komisi IV DPRD Sulbar, berkunjung ke SLBN Baitan dan SMKN I Buntu Malangka di Kabupaten Mamasa, pada Jumat (6/9/2024).
Artikel.news, Mamasa - Guna mendapatkan informasi terkait peningkatan mutu pendidikan, Komisi IV DPRD Sulbar, berkunjung ke SLBN Baitan dan SMKN I Buntu Malangka di Kabupaten Mamasa, pada Jumat (6/9/2024).
Hatta Kainang yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV mengkoordinir langsung kunjungan kerja ini bersama Anggota Komisi lainnya, H. Abidin Abdullah, dan H Arif Daeng Mattemmu.
Juga hadir pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, yaitu Kabid SMK Irham Yakub dan Kabid Diksus Yusran.
Kunjungan diawali di titik pertama di SMKN Buntu Malangka, dimana permasalahan yang dihadapi sekolah ini cukup Kompleks.
Melalui diskusi di pertemuan ini, salah seorang guru menyampaikan bahwa salah satu faktor sulitnya anggaran masuk ke SMKN Buntu Malangka dikarenakan minimnya jumlah siswa di sekolah tersebut.
Saat ini tercatat hanya memiliki 31 orang siswa-siswi. Sementara untuk mendapatkan anggaran, sekolah harus memiliki minimal 60 Orang siswa-siswi.
Hal ini terjadi karena berbagai faktor, salah satu penyebabnya di saat pandemi Covid-19 minat anak-anak untuk bersekolah menjadi berkurang. Serta juga terdapat sekolah SMK lainnya di daerah tersebut.
Irham Yakub Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar hadir di kunjungan tersebut menyampaikan bahwa kondisi ini juga bisa terjadi karena banyak anak-anak lebih memilih sekolah di pondok dibandingkan sekolah biasa.
Sementara Hatta Kainagn mengemukakan, ini menjadi atensi besar karena lumayan sulit untuk mendapatkan siswa sebanyak 60 Orang dalam waktu yang cepat.
"Ini harus jadi Spirit di mulai dari Kepala Sekolah beserta jajaran nya guna mengencangkan peserta didik," ujarnya.
Setelah berkunjung ke SMKN I Buntu Malangka, rombongan Komisi IV melanjutkan kunjungan ke SLBN Baitan.
Salah seorang guru SLBN, Antik Antikrik, menyampaikan keadaan yang terjadi di SLBN Baitan, bahwa guru-guru melakukan kunjungan ke rumah siswa-siswi dua kali dalam seminggu. Serta kendala yang dialami Sekolah tersebut ialah mengenai susahnya akan transportasi untuk anak-anak menuju ke sekolah.
Hatta Kainang mengusulkan ke Dinas Dikbud agar bisa mengusahakan kendaraan berupa mobil sebagai alat transportasi sehingga bisa lebih memudahkan siswa-siswi SLBN Baitan dalam mengeyam pendidikan.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |