Ahad, 31 Maret 2024 - 22:23 WIB
Artikel.news, Polman - Setelah perjalanan panjang pembahasan kurikulum muatan lokal yang menjadi PR besar bagi Provinsi Sulawesi Barat yang selama ini belum mampu dijewantahkan, akhirnya tahapan berikutnya yaitu Focus Group Discussion (FGD).
Sebelumnya sudah dilaksanakan pada bulan November 2023, selanjutnya pembahasan buku ajar muatan lokal resmi diadakan di Hotel Pasifik, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (30/3/2024).
Pada kegiatan itu hadir Kabid SMA, Muh Faesal, S.Pd, M.Pd, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, Perencana Ahli Muda, pewakilan kepala sekolah SMA dan SMK, guru dan pengawas.
Juga Muhammad Ridwan Alimuddin selaku penelaah, Sulihin Asis selaku penelaah, Naim Irmayani sebagai salah satu penyusun, Basri selaku Ketua LPPM yang menjadi lembaga yang bekerja sama dengan pihak pemerintah.
Muh. Faesal mengapresiasi bentuk kerja sama ini dan menurutnya telah nampak buku bahan ajar yang nantinya akan digunakan SMA/SMK sebagai bahan dalam mata pelajaran muatan lokal.
"Hal ini adalah berkat arahan Pj. Gubernur Sulbar untuk percepatan perbaikan kualitas pendidikan, maka melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ditugaskan untuk menyusun Kurikulum Mulok yang berbasis pengelolaan SDA dan Kearifan Lokal," Kata Hj. Nurhalia, SE., M.Ec. Dev, Perencana Ahli Muda Disdikbud Sulbar.
Selanjutnya disebutkan bahwa dengan adanya perbincangan awal dengan pihak Kampus Unasman beberapa waktu lalu, maka Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Dr. H. Mitthar, S.Pd.,M.Pd mengadakan Perjanjian Kerja sama (MoU) dengan beberapa lembaga.
Salah satunya adalah Unasman yang membantu menyelesaikan buku ajar ini. Buku ajar yang dirancang tentunya mengikuti kurikulum Merdeka agar tidak ada lagi bentuk berbeda apalagi dalam pelaksanaan.
Proses yang dilakukan penyusun juga berpatokan pada segala peraturan yang dibuat, sehingga buku ajar ini baik dari segi capaian pembelajaran, profil pelajar Pancasila, hingga elemen termuat didalamnya.
Dengan dilakukannya FGD ini diharapkan mampu mendapatkan masukan dari calon pengguna, menerima kritik untuk perbaikan agar segera menghasilkan buku ajar yang dapat digunakan di Sulawesi Barat secara menyeluruh. Dengan target beberapa bulan ke depan buku ajar telah dicetak dan disebarkan untuk digunakan.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |