Ahad, 03 September 2023 - 19:20 WIB
Ilustrasi gampang menangis.(Foto: Alodokter.com)
Artikel.news, Makassar - Banyak yang beranggapan kalau orang yang gampang menangis itu dikarenakan orang tersebut adalah orang yang sensitif.
Padahal tidak selamanya orang yan gampang menangis berhati sensitif.
Melansir Grid Health, Ahad (3/9/2023), berikut ini tiga penyebab seseorang gampang menangis.
1. Depresi
Dilansir dari Healthline, depresi adalah sebuah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih yang presisten, berlangsung bisa sampai beberapa minggu.
Aktivitas yang biasanya dianggap menyenangkan pun, jadi tidak menarik.
Gejalanya meliputi perasaan sedih dan suram, putus asa atau enggak berharga, enggak berenergi, dan sulit berkonsentrasi.
Tanda nangis ada hubungannya dengan depresi yaitu menangis karena hal-hal kecil atau merasa kesulitan mengidentifikasinya, lebih dari yang biasanya, dan sulit untuk menghentikan air mata.
Nangis yang berkepanjangan, biasanya terjadi pada depresi ringan.
Jika kondisinya jauh lebih berat, hal sebaliknya yang justru terjadi.
2. Kecemasan
Orang-orang yang mengidap gangguan kecemasan, biasanya akan merasakan kekhawatiran berlebihan dan lebih sering, bahkan setiap hari,
Gejalanya meliputi kegelisahan, kekhawatiran yang berlebihan, kelelahan, sulit fokus atau berkonsentrasi, dan kesulitan tidur.
3. Efek pseudobulbar
Mudah menangis dan enggak terkendali, tertawa, atau gampang marah juga bisa menjadi gejala efek pseudolbulbar (PBA).
Ini adalah sebuah keadaan neurologis yang enggak disengaja, berkaitan dengan cedera atau gangguan di bagian otak yang mengendalikan emosi.
Terkadang PBA disebut inkontinensia emosional. Emosi yang enggak terkendali yang berkaitan PBA seringkali enggak sesuai dengan perasaan atau kejadian yang dialami.
Kondisi ini terkadang salah didiagnosis sebagai depresi, karena memiliki gejala yang serupa.
PBA sering terjadi pada orang dengan riwayat stroke, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, demensia, dan multiple sclerosis (MS).
Kalau kita merasa gampang nangis, apalagi kalau udah sulit dikontrol dan menunjukkan beberapa gejala depresi atau kecemasan, jangan diabaikan.
Ini akan berdampak negatif pada kehidupan dan lebih baik segera lakukan konsultasi dengan psikolog.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |