Sabtu, 16 April 2022 - 15:02 WIB
Artikel.news, Makassar - Teh hangat manis biasanya jadi minuman andalan untuk membatalkan puasa. Makanya, biasanya menjelang buka puasa, selalu tersedia teh hangat di meja makan.
Bukan hanya saat berbuka puasa, teh juga biasanya sering dikonsumsi saat sahur.
Nyatanya, minum teh saat berbuka puasa sebenarnya tidak disarankan. Alasannya beragam, dikutip dari laman The Health Site dapat mengganggu keseimbangan asam dan basa, serta mengganggu aktivitas metabolisme, ketika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, mengingat telah berjam-jam lamanya kamu berpuasa.
Sementara kalau dikonsumsi pada saat sahur, kamu berisiko menjalankan puasa dengan tidak maksimal.
Menurut dr Samuel Oetoro, SpGK dari MRCC Siloam Hospital seperti dikutip dari Beautynesia, Sabtu (16/4/2022), teh bisa saja memberikan kekuatan pada seseorang karena mengandung kafein, karenanya usai meminum kamu jadi merasa berenergi.
Tetapi hal itu, perlu diketahui sifatnya hanya sementara, kurang lebih selama 30 menit. Hal inilah yang memicu rasa lemas timbul saat memulai puasa.
Selain itu, teh juga punya sifat diuretik yang membuat kamu selalu ingin buang air kecil. Dengan begitu, rasa haus jadi datang lebih cepat, cairan dalam tubuh jadi makin cepat berkurang, hingga risiko dehidrasi. Pdahal orang harus menahan haus dan lapar selama berpuasa.
Melansir dari laman Teavivre, meminum teh langsung usai makan juga tak dianjurkan, sebab bisa menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Setidaknya harus menunggu sekitar 30 menit usai makan atau berbuka puasa agar bisa minum teh dengan aman.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |