Ahad, 19 Oktober 2025 - 22:20 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Arnold Topo Sujadi, menyoroti proyek jalan Bonehau-Kalumpang senilai Rp10 miliar.

Artikel.news, Mamuju - Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Arnold Topo Sujadi, menyoroti proyek jalan Bonehau-Kalumpang senilai Rp10 miliar.
Proyek pembangunan ruas jalan Bonehau-Kalumpang di Kabupaten Mamuju yang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat (Sulbar).
Proyek dengan anggaran sekitar Rp10 miliar itu hanya mencakup pengerjaan sepanjang 2,6 kilometer, padahal kondisi jalan di lapangan disebut sudah padat dan siap diaspal.
Secara khusus, Arnol menyoroti perencanaan teknis proyek yang dinilai terlalu tinggi dibanding kondisi faktual jalan.
Menurutnya, ruas Bonehau–Kalumpang saat ini tidak membutuhkan pekerjaan berat seperti penimbunan atau pemadatan tanah.
“Kalau jalan itu rusak parah, berlumpur, dan penuh kubangan, mungkin anggarannya masuk akal. Tapi faktanya, jalan ini sudah padat berkerikil dan lebar, hanya butuh pembersihan rumput serta pengaspalan,” jelas Arnold, Ahad (19/10/2025).
Politisi Partai Demokrat ini pun meminta pihak BPJN Sulbar meninjau ulang perencanaan proyek dan mempertimbangkan penambahan panjang pengerjaan menjadi minimal 3,5 kilometer, agar sebanding dengan nilai anggarannya.
“Tidak ada gunung yang dirubuhkan, tidak ada alat berat sampai puluhan unit, hanya satu grader untuk meratakan jalan dan satu excavator. Jadi wajar kalau masyarakat mempertanyakan rasionalitasnya,” katanya.
Masyarakat Bonehau–Kalumpang berharap proyek tersebut tidak berhenti sebagai simbol pembangunan, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata bagi konektivitas dan kesejahteraan warga di wilayah pegunungan itu.
| Laporan | : | Cullank |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |