Artikel.news, Parepare -- Sistem manajemen inventaris digital obat disingkat Simvastatin merupakan sebuah inovasi dalam pengelolaan logistik farmasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pencatatan serta pemantauan stok obat. 

Inovator Asmawati, S.Si., Apt mengatakan, sistem ini menggantikan metode manual yang selama ini berisiko tinggi terhadap kesalahan pencatatan, keterlambatan laporan, serta ketidaksesuaian data stok.

Melalui sistem digital, setiap proses mulai dari penerimaan, penyimpanan, distribusi, hingga pencatatan pengeluaran obat dapat tercatat secara real-time dan otomatis. Informasi seperti jumlah stok dan riwayat transaksi dapat diakses dengan mudah oleh petugas farmasi maupun manajemen, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan, perencanaan pengadaan, dan pelaporan.

Penerapan sistem manajemen inventaris digital obat menjadi langkah penting dalam modernisasi layanan farmasi, khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, rumah sakit, maupun apotek. "Sistem ini mendukung pencapaian pelayanan farmasi yang profesional, akuntabel, dan berbasis teknologi informasi," kata Asmawati.