Jumat, 18 Juli 2025 - 13:42 WIB
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin langsung kick-off penataan Kanal Jongaya, di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Jumat (18/7/2025).
Artikel.news, Makassar - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin langsung kick-off penataan Kanal Jongaya, di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Jumat (18/7/2025).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan kerja bakti massal dan penanaman pohon sepanjang aliran kanal. Aksi lingkungan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Makassar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, TNI, Polri, jajaran OPD, hingga partisipasi aktif masyarakat.
“Penataan kanal bukan hanya agenda sesaat, tapi langkah strategis menuju lingkungan kota yang sehat, nyaman, dan bebas genangan,” tegas Wali Kota Munafri.
Ia menjelaskan bahwa kanal memiliki fungsi vital dalam sistem drainase perkotaan. Jika aliran air terhambat oleh sampah dan sedimentasi, risiko banjir meningkat drastis. Oleh karena itu, pembersihan kanal dilakukan secara berkala dengan bantuan dua unit excavator yang disesuaikan dengan dimensi kanal dan karakteristik tanah.
Munafri menyatakan bahwa program ini akan digelar secara berkelanjutan di seluruh wilayah kota. “Kita bergerak dari satu kanal ke kanal lain. Ini harus menjadi budaya bersama, bukan sekadar agenda,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Makassar juga akan menertibkan bangunan liar di sepanjang jalan inspeksi kanal. Tujuannya bukan hanya untuk memudahkan pembersihan, tetapi juga membuka akses bagi warga. Jalan inspeksi ke depan akan difungsikan sebagai jalur alternatif dan ruang publik, seperti jogging track.
“Kalau jalur ini bersih, fungsional, warga pun akan ikut menjaga. Tapi kalau kita sendiri yang cemari, berarti kita belum siap jadi warga kota yang peduli,” ujar Munafri.
Dalam aksi ini, Pemkot juga melibatkan UMKM dan pedagang kaki lima melalui pendekatan persuasif oleh PD Pasar. Tujuannya agar proses penataan tetap inklusif dan berkeadilan.
AMunafri mengapresiasi keterlibatan semua pihak—mulai dari TNI-Polri, BBWS, hingga Satgas Kebersihan. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ini kerja besar semua warga Kota Makassar. Kami tidak akan berhenti sampai semua kanal tertata,” tandasnya.
Lewat program ini, Pemkot Makassar ingin menjadikan kanal sebagai wajah kota yang mencerminkan kualitas hidup warganya. Jika kanal terawat dan tertata, maka itulah simbol masyarakat kota yang maju dan berbudaya.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |