Artikel.news, Parepare -- Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mulai membuka seleksi calon kepala sekolah jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP di lingkup Pemkot Parepare. 

Seleksi terbuka bagi PNS guru yang memenuhi persyaratan, di antaranya guru penggerak dan terdaftar memiliki NUK (Nomor Unik Kepala Sekolah).

Namun salah satu syarat utama yang wajib dipenuhi adalah calon kepala sekolah wajib bisa mengaji. Karena itu seleksi tahap pertama adalah tes mengaji. 

Kepala Disdikbud Parepare, HM Makmur mengatakan, seleksi calon Kepsek akan dimulai dengan tes mengaji di Aula Disdikbud Parepare. "Jadi besok (Rabu, 16 April 2025), kita mulai seleksi dengan tes mengaji. Kita bekerja sama dengan AGPAI (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam) selaku tim penguji tes mengaji," kata Makmur, Selasa (15/4/2025).

Makmur mengemukakan, mengaji ini adalah titipan khusus dari Wali Kota Tasming Hamid, yang mewajibkan seluruh ASN beragama Islam yang ingin menduduki suatu jabatan termasuk kepala sekolah harus bisa mengaji. 

"Karena itu dalam tes mengaji ini ada tiga kategori yang ditetapkan. Lancar, tidak lancar, dan tidak bisa mengaji. Hanya yang lancar bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya, sementara yang tidak lancar dan tidak bisa mengaji otomatis gugur," ungkap Makmur. 

Makmur yang juga Ketua PGRI Parepare melanjutkan bahwa tahapan seleksi selanjutnya setelah tes mengaji adalah tes wawancara dan pemaparan visi misi. Hasil dari seluruh tahapan tes, mengerucut 25 besar nama calon Kepsek dari tiga jenjang pendidikan untuk diserahkan ke Wali Kota. 

"Jadi 25 nama hasil seleksi ini kami serahkan ke Bapak Wali Kota, nanti Bapak Wali Kota yang menentukan dan memilih siapa yang akan diangkat menjadi kepala sekolah," tandas Makmur.

Makmur menekankan, penyelenggaraan seleksi calon Kepsek ini hasil dari koordinasi dan komunikasi dengan Dewan Pendidikan Kota (DPK) Parepare, berdasarkan arahan Wali Kota Tasming Hamid dalam audiensi belum lama ini.