Rabu, 07 Februari 2024 - 20:05 WIB
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan bersama Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Pusat Pemeriksa Halal Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengadakan sidang penetapan produk halal, Jumat (2/2/2024).
Artikel.news, Makassar -- Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan bersama Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Pusat Pemeriksa Halal Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengadakan sidang penetapan produk halal, Jumat (2/2/2024).
Hasilnya, ada 14 produk yang sudah ditetapkan kehalalannya, satu di antaranya adalah Dapur Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie (HAH) Kota Parepare sebagai penyedia makanan dan minuman dengan pengolahan.
Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Shafa Lc MA mengapresiasi LPH-PPH Unhas yang dinilai sangat membantu pengusaha untuk mengurus sertifikat halalnya.
“Saya berharap ke depannya lebih banyak lagi perusahaan yang mengajukan pemeriksaan SJPH di LPH-PPH Unhas," harap Prof Nadjamuddin.
Sementara Ketua LPH-PPH Unhas Dr Ir Nahariah SPt MP IPM ASEAN Eng mengatakan, Unhas sebagai lembaga pendidikan terus membantu pemerintah dalam mensukseskan program sertifikasi halal karena pada Oktober 2024 nanti semua produk wajib bersertifikat halal.
Dr Nahariah juga bersyukur bisa hadir menetapkan fatwa bersama MUI Sulsel.
“Alhamdulillah kita terus mendapatkan dukungan dari MUI Sulsel sebagai lembaga penetapan halal,” katanya.
Terkhusus Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie (HAH) Parepare menjadi rumah sakit pertama yang melakukan penerapan sertifikasi halal di Sulsel.
Penerapan halal, Dapur Gizi Sehat, Aman dan Halal RS dr Hasri Ainun Habibie ini diapresiasi dan disupport oleh Pusat Pemeriksaan Halal Unhas dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar.
Ketua LPH-PPH Unhas Dr Nahariah mengemukakan, bahwa penerapan halal di Instalasi Gizi RS HAH merupakan yang pertama di Sulsel.
Dia memberikan pendampingan dalam melakukan dan tata cara serta syarat-syarat pendaftaran melalui jalur reguler bagi peserta penerapan halal tersebut.
"Ini sangat luar biasa dan pertama di Sulawesi Selatan. Akan menjadi project dan kebanggaan Kota Parepare. Bahkan akan menjadi contoh di Indonesia bagian timur," ungkap Nahariah.
Direktur RS HAH, dr Mahyuddin SpB mengungkapkan, melalui program sertifikasi halal ini diharapkan semua bahan makanan yang dikonsumsi pasien rumah sakit telah melalui pemilihan dan pengolahan dengan standarisasi halal.
Sehingga pasien tidak hanya dapat menkonsumsi makanan yang baik, tetapi juga halal, sehingga nilai gizi dan kandungan zat yang dibutuhkan pasien itu terjamin.
Mahyuddin menekankan, RS HAH terus melakukan perbaikan layanan demi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Parepare dan seluruh masyarakat yang berada di utara wilayah Sulsel.
"Kegiatan ini merupakan bukti nyata RS dr Hasri Ainun Habibie dalam mendukung pangan halal di Sulawesi Selatan. Mohon doa dan dukungannya Sahabat Ainun," tandas Mahyuddin.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |