Artikel.news, Parepare - Pasar Rakyat Wekkee di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, kini menjadi lebih representatif. Itu setelah pasar tradisional ini dibangun kembali dengan nilai anggaran Rp3 miliar dari Pemerintah Pusat.

Pasar ini pun kembali difungsikan dengan baik setelah sempat beberapa tahun terbengkalai tidak terurus.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Parepare, Prasetyo Catur optimis berfungsinya Pasar Wekkee akan menggeliatkan perekonomian di wilayah Kecamatan Bacukiki dan sekitarnya. 

Karena Pasar Wekkee menjadi satu-satunya pasar rakyat di Bacukiki, diharapkan menjadi ikonik yang mengikuti jejak Pasar Sumpang Minangae di Kecamatan Bacukiki Barat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Perdagangan (Disdag) merelokasi pedagang pasar tradisional Wakke’e di Kel. Lompoe, Kec. Bacukiki, Kota Parepare.

Prasetyo mengemukakan, saat ini dalam proses relokasi pedagang, dan diharapkan secepatnya pasar berfungsi dengan baik. 

"Jadi dalam proses relokasi ini kami prioritaskan pedagang yang lama. Setelah itu pedagang yang berada di pinggir jalan dan para penduduk yang ingin berjualan untuk meningkatkan perekonomian, khususnya warga Bacukiki," kata Prasetyo, Selasa (17/1/2023).

Dia mengungkapkan, ada 166 los yang diundi di pasar. Terdiri dari 58 untuk los basah dari pedagang sayuran, ikan, dan campuran. Sementara 108 los lainnya untuk pedagang kosmetik, pakaian, cakar, sandal, dan sebagainya.

"Alhamdulillah para pedagang cukup antusias. Saya sangat bersyukur juga, karena para pedagang yang berada di pinggir jalan kami arahkan untuk masuk ke dalam pasar. Jadi los baru di Pasar Wakkee saat ini sudah terisi penuh," ungkap Prasetyo.

Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe sebelumnya menyatakan bersyukur pasar yang sekian lama terbengkalai sebelum era kepemimpinannya kini telah berfungsi.

"Dengan berfungsinya dan bermanfaatnya Pasar Wekkee ini, kami berharap ada ekonomi baru bagi para penduduk maupun pedagang di Kecamatan Bacukiki,” harap Taufan Pawe.