Rabu, 17 Agustus 2022 - 08:50 WIB
Artikel.news, Enrekang -- Viral di media sosial (Medsos) sebuah mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Dinas Damkar Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang kehabisan bahan bakar minyak (BBM) dalam perjalanan ke lokasi kebakaran.
Dalam video yang beredar, terlihat mobil Damkar Enrekang mogok saat dalam perjalanan ke Desa Tangru, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang, pada Senin 15 Agustus 2022. Akibat insiden itu sedikitnya ada 4 rumah warga yang hangus terbakar.
Menurut pengakuan warga setempat, mobil Damkar itu tiba-tiba mogok dalam perjalanan sehingga membuat warga sekitar turut membantu mendorong mobil Damkar itu agar bisa kembali melanjutkan perjalanan.
"Jadi api sudah menjalar, terus mobul Damkar ini dalam perjalanan kesini tiba-tiba mogok, akhirnya kami warga mencoba padamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Apalagi ini mobil Damkar baru sampai lokasi 1 jam setelah semua rumah hangus," ujar Wahyu Ilahi, seorang warga Desa Tangru kepada awak media, Selasa (16/8/2022)
Wahyu menyebut bahwa armada Damkar Enrekang tersebut gagal total. Sebab, mobil tersebut tiba di lokasi saat rumah warga sudah ludes. Apalagi, armada Damkar yang diterjunkan cuma satu unit.
"Mereka sudah terlambat pas tiba di lokasi sudah abis rumah warga terbakar. Parahnya lagi yang datang cuma satu armada," katanya.
Dalam insiden itu, Wahyu mengatakan ada empat 4 rumah panggung miliki warga hangus terbakar karena mobil Damkar terlambat. Dia menyebut, bahwa keterlambatan armada Damkar merugikan masyarakat Enrekang. Meskipun ada kelalaian karena kehabisan bensin itu akan menjadi bahan pelajaran buat pemerintah daerah.
"Padahal kalau mobil ini tiba saat kejadian tentu sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kerugian warga. Tapi apalagi kalau sudah begini. Jadikan saja pembenahan buat pemerintah daerah. Karena kalau begini kan pelayanan ke masyarakat sangat tidak baik," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Enrekang, Andi Faisal yang dikonfirmasi terpisah mengakui adanya insiden tersebut. Kata dia, pihaknya mengakui adanya kelalaian karena armada yang dikerahkan ke lokasi kebakaran mogok karena kehabisan bensin. Menurutnya, pasca kejadian tersebut akan menjadi pembelajaran bagi pihaknya untuk melakukan pembenahan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
"Iya benar, itu mogok karena bensinnya habis. Tentu ini akan menjadi tugas kami agar kedepannya tidak terulang kembali. Kita akan benahi agar memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat Enrekang," katanya
Faisal menjelaskan, bahwa keterlambatan Damkar ke lokasi kebakaran di Enrekang bukan karena terlambat merespons laporan dari masyarakat melaikan karena medan di Enrekang yang didominasi pegunungan membuat pasukannya seringkali terlambat sampai ke lokasi kejadian.
"Jadi kalau keterlambatan itu sebenarnya bukan karena kami telat respons, tapi medan atau jalur yang ditempuh di Enrekang memang pegunungan jadi itu ada sedikit hambatan. Makanya ke depan kami rencanakan ada armada standby di beberapa Kecamatan induk," tandasnya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |