Senin, 01 Desember 2025 - 22:54 WIB
Lantaran terjerat hutang judi online, pria berinisial SG (43), di Kabupaten Takalar, Sulsel, nekat berbuat kriminal dengan melakukan penganiayaan dan merampok uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 juta.(Foto: Kompas.com)

Artikel.news, Takalar - Lantaran terjerat hutang judi online, pria berinisial SG (43), di Kabupaten Takalar, Sulsel, nekat berbuat kriminal dengan melakukan penganiayaan dan merampok uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 juta.
SG merupakan karyawan PT Pos Indonesia Cabang Takalar. Dia melakukan aksi perampokan pada Jumat, (28/11/2025), saat kantor Pos Cabang Takalar akan tutup usai melayani pencairan BLT.
Sebelum melakukan aksinya, SG terlebih dahulu menganiaya Suwanto Tahir, yang merupakan kepala kantor PT Pos Indonesia Cabang Takalar.
Korban dianiaya menggunakan palu, apar, serta badik. Setelah korban tak berdaya, SG kemudian mengambil kunci brankas dari korban dan menggasak uang ratusan juta rupiah.
SG kemudian kabur ke arah Makassar menggunakan sepeda motor operasi PT Pos Indonesia.
Pada Sabtu (29/11/2025), SG ditangkap di kediamannya, Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, bersama barang bukti Rp 433 juta yang disembunyikan di kandang ayam.
"Saat ini kami mengamankan Rp433 juta, namun perkiraan awal jumlah yang hilang Rp600 juta," kata Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/12/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa SG nekat melakukan aksinya karena tergiur setelah melihat uang ratusan juta rupiah yang akan dibagikan kepada masyarakat penerima BLT.
SG juga diketahui terjerat utang piutang akibat ketagihan bermain Judol.
"Pelaku tergiur dengan yang banyak di depan matanya, pelaku juga terlilit utang dan memiliki kebiasaan bermain Judol," ujar AKP Hatta.
Selain uang tunai Rp 433 juta, polisi juga mengamankan satu buah palu dan apar yang ditemukan di lokasi kejadian.
Sementara badik yang digunakan untuk menikam korban masih dalam pencarian.
"Badik yang digunakan sementara dalam pencarian, dan pengakuan pelaku bahwa barang bukti tersebut ia buang ke Sungai Jeneberang," kata AKP Hatta.
Sedangkan korban Suwanto Tahir saat ini dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, setelah sebelumnya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle akibat luka di sejumlah bagian tubuhnya.
| Laporan | : | Supri |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |