Ahad, 26 Oktober 2025 - 21:16 WIB
Sekitar 650 pelari lintas alam dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan luar daerah memadati kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul), Kabupaten Maros, Sabtu (25/10/2025).

Artikel.news, Maros - Sekitar 650 pelari lintas alam dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan luar daerah memadati kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul), Kabupaten Maros, Sabtu (25/10/2025).
Mereka ambil bagian dalam Bantimurung Jungle Run 2025, ajang lari alam terbuka yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 TN Babul.
Mengusung tema “Pelibatan Aktif Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengamanan Kawasan TN Bantimurung Bulusaraung melalui Wisata Berkelanjutan,” kegiatan ini mengajak masyarakat menikmati keindahan sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap kawasan konservasi yang menjadi bagian dari Geopark Maros–Pangkep.
Lintasan sejauh delapan kilometer ditempuh peserta melewati jalur menantang di koridor tebing karst, lembah, dan vegetasi alami khas kawasan TN Babul. Para peserta berasal dari beragam kalangan: komunitas pelari, pecinta alam, pelajar, hingga warga lokal.
Kegiatan ini dibuka dengan pelepasan peserta secara serentak oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Gubernur Sulsel, bersama Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wakil Bupati Maros, Kepala Balai Besar KSDA Sulsel, dan Dandim Maros.
Kepala Dispora Sulsel, Suherman, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung penuh kegiatan keolahragaan yang menyehatkan masyarakat sekaligus memperkenalkan potensi wisata daerah.
“Melalui Bantimurung Jungle Run, kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di momen peringatan HUT Balai, tetapi dapat menjadi agenda rutin. Misalnya, dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk menggerakkan masyarakat berolahraga sambil menikmati keindahan alam geopark kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, ajang ini tidak sekadar berorientasi pada kompetisi, melainkan juga pada upaya membangun kesadaran ekologis dan memasyarakatkan olahraga di alam terbuka.
“Antusias masyarakat sangat luar biasa, lebih dari enam ratus peserta ikut ambil bagian. Ini sekaligus menjadi promosi wisata yang efektif untuk Maros dan Sulawesi Selatan,” tutur Suherman.
TN Bantimurung Bulusaraung dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi unggulan Sulawesi Selatan yang memadukan keindahan karst, air terjun, dan keanekaragaman hayati kupu-kupu. Melalui kegiatan seperti Bantimurung Jungle Run, pengelola TN Babul berupaya mendorong partisipasi publik dalam menjaga kawasan konservasi melalui pendekatan wisata berkelanjutan.(*)
| Laporan | : | Aan |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |