Rabu, 01 Oktober 2025 - 14:28 WIB
Gubernur Sulbar Suhardi Duka, melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 1 Rangas, Rabu (1/10/2025).
Artikel.news, Mamuju – Gubernur Sulbar Suhardi Duka, melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 1 Rangas, Rabu (1/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur bahkan mencicipi langsung makanan MBG untuk memastikan kualitas dan kebersihannya bersama para siswa.
“Hari ini saya ingin buktikan bahwa makanan MBG ini steril. Saya sendiri makan. Dan sebelum saya makan, saya cium, ternyata tidak basi, lalu saya makan. Saya kira anak-anak juga begitu,” ujar Suhardi Duka sembari berdialog dengan sejumlah siswa mengenai pengalaman mereka menikmati MBG.
Sebelum ke sekolah, Gubernur Suhardi Duka lebih dahulu meninjau dapur MBG di Rangas Beach, tempat penyediaan makanan sebelum disalurkan ke siswa. Di sana ia berdialog dengan penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang disebutnya sangat berhati-hati dalam menyalurkan makanan.
“kalau ada yang keracunan, saya pikir itu bukan kesengajaan. Tapi kita akan perbaiki, Pak Presiden sudah menyampaikan kita akan perbaiki dan bagi SPPG yang ceroboh, itu di stop sementara," ungkapnya.
Terkait kasus keracunan MBG yang sempat terjadi di Tapalang beberapa waktu lalu, Gubernur Suhardi Duka memastikan masalah tersebut sudah ditangani pihak kepolisian, sementara penyelenggara MBG juga telah melakukan investigasi penyebabnya.
Menurutnya, program MBG tidak boleh hanya dipandang dari sisi negatif, melainkan juga manfaat besarnya bagi anak-anak sekolah.
“Kritik boleh, silakan. Tapi bukan berarti program ini tidak baik. Ini program yang sangat penting untuk pemerataan gizi anak-anak, terutama di pedesaan,” katanya.
Kepala Sekolah SMKN 1 Rangas, Mahmud, menuturkan program MBG sudah berjalan selama 9 bulan sekolahnya. SMKN 1 Rangas merupakan sekolah pertama di Sulbar yang medapatkan program ini.
Kata Mahmud, sejak Januari 2025 program ini berjalan belum ada kendala yang didapati. Apalagi sampai keracunan. Semuanya berjalan dengan baik.
Bahkan untuk mengukur progres keberhasilan MBG tersebut setiap tiga bulan sekali para siswa ditimbang berat badannya.
"Sejauh ini tidak masalah berarti. Mereka sangat menikmati dan berharap bahwa program ini terus berjalan," katanya.
Dia menambahkan bahwa siswa SMKN 1 Rangas sangat membutuhkan program MBG ini karena ada siswa yang berangkat ke sekolah belum sarapan dan ada juga siswa yang tidak membawa uang jajan.
"Tapi dengan adanya program pemerintah ini, makanan mereka terpenuhi, gizinya terpenuhi," pungkasnya.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |