Sabtu, 27 September 2025 - 20:44 WIB
Ilustrasi kurang bahagia.(Foto: Facebook Dera Angela)
Artikel.news, Makassar - Sejumlah kebiasaan atau gaya hidup ternyata bisa membuat pembuluh darah pecah atau aneurisma otak.
Aneurisma berbentuk seperti buah beri yang berada di dalam jaringan otak dan bisa mengalami pembengkakan pada pembuluh darah di otak.
Aneurisma otak bisa bocor atau pecah yang bisa megakibatkan pendarahan dan stroke. Pembuluh darah yang pecah dapat mengancam jiwa, maka dari itu membutuhkan perawatan medis segera.
Hal tersebut bisa dicegah dengan mangatur pola hidup yang sehat. Mengatur gaya hidup yang sehat dan menghindari beberapa kebiasaan buruk dapat menghindari pembuluh darah pecah.
Dilansir dari Popmama.com, Sabtu (27/9/2025), berikut beberapa kebiasaan yang bisa membuat pembuluh darah pecah.
1. Kurang bahagia
Mengalami stres, kecemasan kronis, dan kurang bahagia dapat meningkatkan peradangan di arteri otak dan di selutuh tubuh Mama. Kerusakan yang diakibatkan oleh peradangan di arteri otak dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga mengurangi aliran darah ke otak.
Tekanan darah akan meningkat jika Mama mengalami stress, cemas, dan kurang bahagia. Hal tersebut dapat mengakibatkan aliran darah ke otak tersumbat dan mengakibatkan pembuluh darah pecah, serta memicu stroke.
2. Mengonsumsi makanan yang berlemak
Makanan yang tinggi lemak dapat mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah, dan meningkatkan risiko pembuluh darah pecah. Sebaiknya mulai konsumsi makanan yang mengandung rendah lemak.
Sebuah studi mengungkapkan mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi seperti telur, daging merah, dan susu dapat meningkatkan jumlah senyawa metabolit yang membangun plak di pembuluh darah sehingga tersumbat.
3. Merokok
Pembuluh darah otak yang pecah bisa mengakibatkan stroke. Salah satu gaya hidup yang bisa membuat pembuluh darah pecah adalah merokok. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan mengurangi oksigen dalam darah.
Asap tembakau mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia beracun, yang di simpan di paru-paru dan diserap ke dalam alian darah kemudian merusak pembuluh darah. Selain itu, merokok juga membuat aliran darah menjadi lebih lengket, yang dapat menyebabkan pembekuan darah.
4. Minum alkohol
Minum alkohol terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah dan bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah. Alkohol juga menyumbang 50 persen pada sebagian besar orang yang mengalami stroke.
Orang yang mengalami pembuluh darah pecah biasanya memiliki gejala sakit kepala parah. Jika tetap minum alkohol dalam keadaan seperti itu, akan mengakibatkan dehidrasi dan memperburuk sakit kepala. Sehingga bisa meningkatkan risiko pembuluh darah pecah lebih tinggi.
5. Tidak memiliki pasangan terlalu lama
Kehadiran seorang pasangan sangatlah berarti di dalam hidup. Orang yang memiliki kekasih akan mengalami kebahagiaan dan jarang stres. Menghindari stres dan menemukan kebahagiaan dapat mengurangi risiko hipertensi.
Terdapat sebuah studi yang menyatakan bahwa terdapat 10 ribu laki-laki Israel yang menikah di usia tua memiliki kemungkinan 64 persen meninggal akibat stroke.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |