Rabu, 12 Oktober 2022 - 15:56 WIB
Artikel.news, Mamuju - Warga Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, meminta Dinas Kehutanan serius menangani penebangan hutan secara liar karena hal ini yang menyebabkan terjadinya banjir saat hujan.
Pasca bencana banjir bandang di beberapa desa di Kecamatan Kalukku pada Selasa (11/10/2022), pada beberapa titik menyisahkan material tanah berkumpul dan kumpulan kayu, baik yang berukuran besar maupun kecil, yang terbawa oleh arus banjir yang mngepung pada siang hingga tengah malam.
Salah satu masyrakat ysng terdampak langsung banjir bandang ini adalah Junaedi yang tinggal di daerah Sampoang. Ia mengatakan, banjir bandang kali ini bukan yang pertama terjadi tetapi selalu berdampak jika curah hujan tinggi. Ksrena di daerah pegunungan sudah banyak lahan serapan air yang berubah fungsinya. Ada yang menjadi kebun dadakan serta banyak penebangan kayu yang secara liar.
"Sehingga kita lihat sendiri kiriman kayu-kayu yang sudah tergolong banyak ikut hanyut ketika banjir bandang kemarin. Sebagai masyarakat saya memohon kepada masyarakat dan pemerintah untuk sama-sama menjaga fungsi hutan secara baik dan benar," katanya, Rabu (12/10/2022).
Ia pun meminta pemerintah yang terkait, baik kabupaten maupun provinsi, khususnya dinas terkait seperti dinas kehutanan untuk tak henti-hentinya turun ke lapangan memberi edukasi kepada masyarakat yang bermukim di gunung dan masuk kawasan hutan untuk tidak mengalihkan fungsi hutan secara liar dan fungsi pribadi.
"Kasihan kami yang tinggal di daratan selalu mendapatkan kiriman banjir bandang yang berisi material tanah dan sisa kayu dari hutan," kata Junaedi.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |