Kamis, 31 Maret 2022 - 16:00 WIB
Artikel.news, Mamuju - Kebutuhan uang tunai selama Ramadan diperkirakan meningkat drastis. Hal itu karena kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim yang meningkat drastis selama bulan suci.
"Jadi Rp640 miliar itu khusus untuk Ramadan dan Idul Fitri, berdasarkan hasil diskusi dengan perbankan," kata Kepala Perwakilan BI Sulbar, Hermanto, Rabu (30/3/2022).
Angka itu meningkat dibandingkan empat tahun sebelumya yang rata-rata
berkisar Rp490-500 miliar. Adapun penyebaran uang kartal rata-rata di Sulbar setiap bulannya, menurut Hermanto hanya berkisar Rp200 miliar.
"Poinnya memang ada peningkatan, karena kondisi Ramadan dan Lebaran ini biasanya banyak yang bagi-bagi angpao dan kebutuhan belanja barang baru," ucapnya.
Selain menyediakan uang kartal untuk Ramadan dan Lebaran, BI Sulbar juga membuka kembali program penukaran uang lusuh BI Sulbar nantinya akan menyediakan 60 titik tempat penukaran.
"Nanti ada juga kas keliling untuk melayani penukaran uang lusuh," ujarnya.
Dua tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Sulbar melempem, rata-rata di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Namun menurut analisis BI Sulbar, tahun 2022 ini ada potensi besar untuk bangkit.
"Jika situasi stabil, kami prediksi bisa di atas 3 persen. Soal ini, kami sering sampaikan kepada para kepala daerah bahwa harusnya potensi Sulbar itu bisa dimaksimalkan," ungkapnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |