Rabu, 09 Februari 2022 - 23:32 WIB
Gabungan Kelompok tani kelapa sawit yang ada di wilayah Rawa Indah Desa Tobadak 1, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), melakukan musyawarah untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka di Polres Mateng dan DPRD Mateng.
Artikel.news, Mateng - Gabungan Kelompok tani kelapa sawit yang ada di wilayah Rawa Indah Desa Tobadak 1, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), melakukan musyawarah untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka di Polres Mateng dan DPRD Mateng.
Salah seorang ketua kelompok tani David mengatakan bahwa berdasarkan hasil pertemuan bersama para kelompok tani di Kantor PT. Wahana Karya Sejahtera Mandiri (WKSM) pada 10 Desember 2021 lalu, dinilai lamban mengambil keputusan tentang adanya kelompok tani siluman yang menyusupi. Kelompok tani inilah yang menggeser dan mengambil hak hak kelompok tani yang sesungguhnya.
Dengan demikian para kelompok tani sepakat untuk menyampaikan aspirasi ke polres dan DPRD agar, dan semua kelompok tani pembuka/pemilik lahan akan menduduki lokasinya masing-masing dan melarang semua aktivitas perusahaan di atasnya.
Petani di masing-masing lokasi pembuka/pemilik oleh kelompok tani tidak menutup kemungkinan akan melakukan pembersihan dan memanen sendiri untuk menutupi kebutuhan hidup masing-masing.
David juga menyampaikan, masih ada kelompok tani yang sama sekali belum pernah menikmati hasil lahannya sejak perusahaan PT. WKSM memanen hasil kebunnya, sejak tahun 2016 hingga 2022. Mereka belum pernah gaji dan bagi hasil dari perusahaan.
Sementara itu, ketua kelompok tani Nurdin mengatakan bahwa para kelompok tani sepakat untuk membuat berita acara untuk disampaikan kepada polres dan DPRD.
Isi berita acara itu adalah selama tidak ada penyelesaian dan penertiban kelompok tani siluman serta pengembalian lokasi kepada pemilik lahan sesungguhnya oleh perusahaan beserta pihak pihak yang terkait didalamnya, maka pihaknya akan tetap menduduki lokasi.
"Surat keputusan bersama kelompok kelompok tani pada musyawarah tanggal 30 Desember 2022, melampirkan sebagai laporan dan pengaduan kami kepada Polres Mateng dan DPRD Mateng," ungkap Nurdin, Rabu (9/2/2022).
Saat para petani mendatangi DPRD Mateng pada Rabu (9/2/2022) mereka diterima langsung Ketua DPRD H. Arsal Aras.
“Kedatangan mereka ingin mempertanyakan terkait kemitraannya dengan pihak perusahaan dan mempertanyakan transparansi pihak perusahaan dengan kelompok”, ujar Arsal
“Mereka juga meminta keterbukaan pihak koperasi dengan hasil panen kelompok, dan menyampaikan untuk saat ini mereka akan menduduki lahan mereka," Lanjut arsal
Menurut Ketua Partai Demokrat Mateng ini, tentu DPRD sudah menyerap aspirasi para kelompok tani dan akan dilakukan evaluasi untuk mencari jalan keluar dari persoalan tersebut.
Laporan | : | Yusriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |