Ahad, 16 Januari 2022 - 16:47 WIB
Artikel.news, Mamuju - Tepat setahun yang lalu, yakni Januari 2021 terjadi gempabumi dengan magnitudo 6,2 telah mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Peristiwa tersebut mengakibatkan 100,6 jiwa dan ribuan rumah hingga fasilitas umum rusak.
Setahun pescagempa, ternyata ada ratusan warga yang masih berada di pengungsian. Setidaknya ada 116 keluarga hingga kini masih bertahan di pengungsian dengan kondisi yang memprihatinkan. Ratusan keluarga ini terpaksa harus meninggalkan kampung halaman mereka karena sudah tidak layak jadi tempat tinggal.
Saat ini, kondisi pengungsian ini sangat memprihatinkan. Mereka hanya hidup di tenda darurat dengan berlantaikan tanah dan kepanasan saat matahari terik. Cuaca di pengungsian juga sangat dingin saat malam hari apalagi saat terjadi hujan.
Seorang pengungsi, Dewi mengatakan kondisi ini menyebabkan anak-anak sering sakit seperti demam, diare, dan gatal-gatal.
"Kalo malam dingin. Anak-anak sering sakit. Air minum susah. Air di sini kan banyak zat kapurnya. Semoga cepat-cepat dibangun rumahnya. Kasian kita bertenda. Kalau hujan, bocor tenda," ujar Dewi, dilansir dari Medcom.id, Minggu (16/1/2022).
Mereka berharap pemerintah lebih perhatian mengenai kondisi ini. Yang lebih penting, pembangunan hunian tetap dan janji relokasi dari pemerintah harus dipercepat.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |