Rabu, 08 September 2021 - 21:01 WIB
Artikel.news, Polman - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Polewali Mandar (Polman) bernama Nurjanna (44) sedang mengalami dapat masalah di Dubai, Uni Emirat Arab.
Nurjanna yang berasal dari Desa Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo, ini sedang berusaha pulang ke Indonesia. Namun, niatnya pulang ke kampung halaman terkendala ketiadaan biaya. Sudah sepekan, Nurjanna mengamankan diri di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai.
Hal ini diungkapkan suami Nurjanna, Firdaus, Rabu (8/9/2021), saat ditemui sejumlah wartawan di rumahnya di Desa Banua Baru.
"Dia (Nurjanna) sudah di kedutaan, kabur ke kedutaan dari tempatnya ditahan. Kendalanya masalah biaya pengurusan pemulangan, butuh biaya sekitar Rp 15 (juta)," ungkap Firdaus, dilansir dari Detik.com, Rabu (8/9/2021).
Nurjanna yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) sempat kabur dari rumah majikannya di Dubai. Ibu tiga anak ini kabur setelah enam bulan bekerja, lantaran ketidaksesuaian gaji yang diterima.
"Ada masalah perjanjian kerja, artinya masalah gaji tidak sesuai. Perjanjian awal dia digaji sebanyak 1.200 dirham setiap bulannya, namun yang diterima tidak seperti itu," terang Firdaus.
Ketika kabur Nurjanna hanya membawa selembar pakaian yang melekat di tubuhnya. Dia sempat bersembunyi bersama TKI lainnya yang nasibnya serupa.
"Dia kemudian mencari kerja di tempat lain, berharap bisa mengumpulkan uang untuk biaya kembali ke kampung halaman," ujar Firduas.
Nurjanna lalu ditemukan oleh agen tenaga kerja yang memfasilitasinya di Dubai. Oleh agen, Nurjanna sempat ditahan, yang kemudian meminta uang tebusan kepada keluarga di Indonesia sebanyak Rp30 juta.
"Dia ditangkap (agen) di tempat kerja baru, sempat dimintai tebusan, kalau uang di sana 7.500 dirham, totalnya sekitar Rp30 juta," ujar Firdaus.
Beruntung, setelah sempat ditahan oleh agen, Nurjanna berhasil kabur kemudian mengamankan diri di KJRI di Dubai. Firdaus berharap, pemerintah memberikan perhatian, membantu memulangkan Nurjanna ke kampung halaman.
"Harapan saya, bisa dibantu kasian pemulangannya," pinta Firdaus singkat.
Terkait kondisi yang dialami Nurjanna, Sekretaris Kecamatan Wonomulyo Samiaji, mengaku telah mengkoordinasikan masalah ini dengan dinas terkait.
"Tadi ini kita sudah berkunjung ke rumah TKI kita yang bermasalah di Dubai. Saya sudah hubungi pak Desa dan mengkoordinasikan dengan dinas terkait, agar bisa difasilitasi dan dibantu untuk pemulangan TKI tersebut," kata Samiaji.
Untuk diketahui, Nurjanna berangkat ke Dubai sebagai ART, pada akhir Oktober 2020. Selama bekerja di Dubai, Nurjanna sudah sudah dua kali mengirim sejumlah uang kepada keluarga di Indonesia.
Sebelum bekerja di Dubai, Nurjanna juga pernah bekerja sebagai ART di Arab Saudi selama dua tahun.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |