Kamis, 19 Agustus 2021 - 20:25 WIB
Pemerintah Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju meluncurkan program Satu Hafidz Satu Dusun (SAH1D). Sebuah program pembinaan kepada santri untuk melahirkan Hafidz dan hafidza di tingkat dusun.
Artikel.news, Maumuju - Pemerintah Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju meluncurkan program Satu Hafidz Satu Dusun (SAH1D). Sebuah program pembinaan kepada santri untuk melahirkan Hafidz dan hafidza di tingkat dusun.
Peluncurannya dihadiri oleh Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Drs.H.Mahmuddin, Kamis (19/8/2021). Kegiatan ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Plt Kepala Desa Tampalang, Selvi Febriana mengatakan, program SAH1D adalah turunan dari penjabaran visi Mamuju Keren Pemkab Mamuju, yang didalamnya telah memprogramkan satu desa satu pondok tahfidz. Desa Tampalang ditargetkan bisa menjadi promotor terhadap program tersebut sehingga dapat di ikuti oleh semua desa di Mamuju.
Ia menjelaskan program tersebut telah disinergikan dengan kementerian agama untuk memberikan pendampingan dan bimbingan metode menghafal Al-Quran dengan baik.
Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi, mengaku, apa yang telah diprogramkan oleh Desa Tampalang adalah hal yang luar biasa dan perlu mendapat dukungan demi kebaikan bersama, karena lahirnya para hafidz dan hafidza tentu akan menjadi berkah bagi semua.
Olehnya itu, Sutinah berharap program tersebut dapat menginspirasi semua desa dan kelurahan di Mamuju, sehingga di waktu mendatang akan lahir generasi qurani yang akan membawa kemaslahatan bagi Kabupaten Mamuju.
Ia memastikan, Pemkab Mamuju akan menjamin keberadaan para guru di tiap pondok tahfidz, dengan menyiapkan gaji bagi mereka yang mengajarkan Al-Quran dengan besaran hingga dua juta rupiah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju, Drs.H.Mahmuddin, secara khusus mengapresiasi program SAH1D oleh Pemerintah Desa Tampalang yang dianggap belum pernah ditemuinya di daerah lain.
Penjabat yang baru beberapa hari bertugas di Mamuju ini juga memberikan saran agar progran tersebut dapat berkelanjutan serta memiliki nilai lebih. Hendaknya dapat didaftarkan di kementerian agama, sehingga dapat menerima sertifikat dan didaftar secara online ke pusat.
Ia juga berharap agar para guru maupun pemerintah desa setempat dapat segera mencatat jumlah santri yang akan dibina untuk segera diusahakan mendapatkan kitab suci Al-quran khusus bagi penghafal atau hafidz.
Selain dilakukan launching program SAH1D, di tempat yang sama juga dilakukan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan beras PPKM secara simbolis. Ada pula penyerahan sertifikat tanah gratis bagi sejumlah warga desa Tampalang.(Diskominfosandi)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |